Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Sita Barang Bukti Bernilai Rp 670 Miliar

- Jurnalis

Jumat, 13 Desember 2024 - 19:46 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamungkasnews.id, Bandung – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Bareskrim, bersama dengan Polda Jawa Barat dan Bea Cukai, berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional dalam sebuah operasi besar yang dinamakan Gain Operation belum lama ini.

Dalam penggerebekan yang dilakukan di wilayah Jawa Barat, petugas mengamankan sejumlah barang bukti narkoba yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 670 miliar, yang diperkirakan dapat menyelamatkan lebih dari 9 juta jiwa dari bahaya narkoba.

Wakil Kabareskrim Polri Irjen Pol Asep Edi Suheri menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan bagian dari komitmen Polri dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin masif.

Ia menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak bisa ditawar dan menjadi prioritas utama dalam menjaga generasi muda Indonesia dari dampak buruk narkotika.

“Kami ingin menegaskan, pemberantasan narkoba adalah komitmen bersama yang melibatkan seluruh pihak, termasuk pemerintah, Polri, dan masyarakat. Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya pemberantasan narkoba, dan Kapolri telah membentuk Satgas Pemberantasan Narkoba untuk mengawal komitmen tersebut,” ujar Irjen Pol Asep Edi Suheri dalam keterangannya, Kamis, (12/12/2024).

Dalam operasi kali ini, ia mengungkapkan bahwa pihaknya berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis Happy Water dan Liquid Narkotika, yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan internasional antara Indonesia dan Malaysia.

Baca Juga :  Tinjau Progres Perkembangan Pembangunan IKN, MPR - RI Lakukan Kunjunga Kerja ke Kaltim

“Operasi ini dilakukan di beberapa lokasi di Jawa Barat, terutama di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung,” kata Asep.

Dari hasil penggerebekan, pihak kepolisian mengamankan tiga orang tersangka di lokasi yang berbeda. adapun tersangkanya dalam jaringan ini, yaitu SR yang berperan sebagai penghubung, dan SV sebagai pembuat racikan dan bahan baku.

Mereka ditangkap di Kelurahan Manggawer Kecamatan Cibinong, dan IV yang bertugas sebagai pengemas barang ditangkap di sebuah perumahan di Kecamatan Bojongsoang. Dimana, tempat tersebut dijadikan Clandestine Lab. Selain itu, polisi juga sedang mengejar seorang tersangka lain yang diduga menjadi pengendali utama jaringan narkoba ini.

“Selain menangkap tersangka, kami juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa 259 liter cairan Liquid dengan berbagai rasa, 7.333 sachet Happy Water, serta bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk memproduksi narkoba. Barang bukti ini diperkirakan memiliki nilai sekitar 670 miliar rupiah,” ungkap Wakabareskrim.

Baca Juga :  Kapolri, Panglima TNI dan Para Menteri Pantau Arus Mudik Tol Cikopo via Udara

Penggerebekan ini juga berhasil mengungkap sejumlah mesin dan peralatan produksi narkoba, termasuk dua mixer, alat pengepakan, dan kompor portable. Di lokasi tersebut, polisi juga menemukan uang tunai senilai Rp 75 juta yang diduga berasal dari hasil peredaran narkoba.

Para tersangka yang terlibat dalam jaringan ini akan dijerat dengan Pasal 114, 113, dan 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Selain itu, mereka juga terancam denda hingga Rp 10 miliar.

Asep kembali menegaskan bahwa penindakan ini merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya narkoba.

“Kami akan terus berperang melawan narkoba, dan kami memastikan bahwa semua tindak pidana narkoba akan diproses dengan tegas dan tuntas,” tegasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Asep juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba dengan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib.

“Dukungan masyarakat sangat penting bagi kami. Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak akan mampu bekerja dengan maksimal,” pungkasnya. (*)

Editor : Fauzi

 

 

Berita Terkait

Tinjau Progres Perkembangan Pembangunan IKN, MPR – RI Lakukan Kunjunga Kerja ke Kaltim
Diduga Dibangun Dari Dana Hasil Pencucian Uang, Hotel Aruss Semarang Disita Bareskrim Polri
Kapolri, Panglima TNI dan Para Menteri Pantau Arus Mudik Tol Cikopo via Udara
Polri Tangkap DPO Bandar Narkoba di Tiongkok
Persiapan Pengamanan Nataru, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gerbang Tol Prambanan
Polri Siapkan 2.794 Posko Pengamanan dan Pelayanan Nataru di Seluruh Indonesia
Kakorlantas Polri Gelar Latihan Pra Operasi Lilin 2024 Pengamanan Natal dan Tahun Baru 2025
Operasi Lilin 2024 Akan Dimulai 21 Desember 2024 Hingga 2 Januari 2025
Berita ini 18 kali dibaca

Berita Terkait

Sabtu, 25 Januari 2025 - 17:18 WIB

Tinjau Progres Perkembangan Pembangunan IKN, MPR – RI Lakukan Kunjunga Kerja ke Kaltim

Rabu, 8 Januari 2025 - 19:11 WIB

Diduga Dibangun Dari Dana Hasil Pencucian Uang, Hotel Aruss Semarang Disita Bareskrim Polri

Minggu, 29 Desember 2024 - 01:35 WIB

Kapolri, Panglima TNI dan Para Menteri Pantau Arus Mudik Tol Cikopo via Udara

Senin, 23 Desember 2024 - 23:24 WIB

Polri Tangkap DPO Bandar Narkoba di Tiongkok

Jumat, 20 Desember 2024 - 22:44 WIB

Persiapan Pengamanan Nataru, Kapolri dan Panglima TNI Tinjau Gerbang Tol Prambanan

Berita Terbaru

Balikpapan

DPP SUB Salurkan Bantuan Beras Kepada Warga di Balikpapan

Kamis, 23 Jan 2025 - 19:59 WIB