BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Aksi pencabulan terhadap anak didik kembali terjadi di kota Balikpapan. Kali ini seorang oknum guru ngaji berinisial JM (46) dengan tega mencabuli muridnya sendiri yang masih berusia 10 tahun.
Perbuatan bejat tersebut dilakukan JM kepada muridnya (sebut saja mawar) yang merupakan tetangga pelaku, saat ia sedang belajar mengaji kepada dirinya.
Atas perbuatannya tersebut JM ditangkap jajaran Satreskrim Polresta Balikpapan pada Senin (1/8/2022) lalu. Tepatnya setelah melakukan aksi bejat tersebut dan resmi ditetapkan sebagai tersangka.
Hal tersebut dibenarkan Kasat Reskrim Polresta Balikpapan, Kompol Rengga Puspo Saputro, bahwa benar terjadi penangkapan terhadap oknum guru ngaji di kawasan Balikpapan Kota itu.
“Iya, pelaku telah mencabuli seorang anak yang masih di bawah umur. Ditangkap Senin kemarin,”kata Rengga saat dikonfirmasi oleh awak media, Rabu (3/8/2022).
Rengga menjelaskan aksi yang dilakukan tersangka saat mengajar mengaji kepada anak-anak di lingkungan rumahnya. Kejadian bermula saat itu ada tiga santriwati yang sedang diajar, kemudian dua santriwati keluar rumah untuk bermain karena waktu mengaji usai.
Hanya tertinggal mawar(10) seorang, saat itu timbulah niat jahat pelaku ketika mengajari mawar mengaji, kemudian tangan pelaku meraba-raba kemaluan korban yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Korban hanya bisa terdiam lantaran takut dengan pelaku.
“Korban dicabulinya saat belajar mengaji. Setelah itu korban langsung pulang sambil menangis dan melapor ke orang tuanya, dan saat itu juga orang tuanya melapor ke Polresta Balikpapan,” jelas Rengga.
Rengga mengatakan, Petugas langsung melakukan penyelidikan, baik berupa Visum mau pun yang lainya. Setelah mendapatkan alat bukti lengkap. Petugas langsung menciduk pelaku di rumahnya dihari yang sama.
Kini Pelaku JM (40) telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini mendekam di balik jeruji besi Polresta Balikpapan.
“Hari itu juga kami amankan. Untuk korbannya masih satu yang kami tangani, dan saat ini masih kami dalami lagi kasusnya, termasuk soal apakah ada korban lain,” pungkasnya.
Reporter : Ags