PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Akhir-akhir ini minat masyarakat Kota Balikpapan meningkat signifikan menggunakan transportasi masal yang diberi nama Balikpapan City Trans (BCT).
Meski masih dalam uji coba, respon masyarakat terhadap bus BCT terbilang positif. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya permintaan masyarakat kepada pemerintah untuk menambah koridor sebagai pilihan angkutan masal yang ekonomis, aman dan nyaman.
Namun demikian, keberadaan angkutan kota (angkot) tak bisa dicampakkan begitu saja. Sebab, masih ada kehidupan ekonomi bagi kalangan sopir angkot yang harus tetap berjalan. Sehingga, kedua angkutan umum ini harus terintegrasi untuk menjadi pilihan masyarakat.
Anggota DPRD Kota Balikpapan Fauzi Adi Firmansyah mengatakan respon positif masyarakat terhadap BCT dipastikan berdampak pada angkutan umum lainnya, seperti angkot. Sehingga harus menjadi perhatian pemerintah
Adi mengaku, pihaknya mendukung langkah Dishub agar kedua angkutan tersebut terkoneksi. Sehingga ekonomi mereka (sopir angkot) tetap berjalan.
“Dari informasi yang beredar, masyarakat meminta tambahan BCT, artinya ada respon baik terhadap angkutan masal modern ini. Kita dari dewan juga mendukung itu. Jika perlu kedepannya pemerintah juga menyediakan monorel,” kata Adi, Senin, (23/9/2024).
Menurut Adi, BCT merupakan transportasi masal yang efektif dan modern. Mengingat, Kota Balikpapan terus melangkah maju menjadi kota berkembang di Kalimantan Timur. Disisi lain keberadaan BCT juga dinilai efektif mengurangi kemacetan.
Namun, kata Adi, keberadaan BCT harus terintegrasi dengan angkot yang ada, agar kehidupan ekonomi sopir angkot juga berjalan.
“Biarkan masyarakat yang memilih angkutan umum itu,” tuturnya.
Adi menambahkan, intensitas masyarakat terhadap BCT ini tentu bakal memicu penambahan koridor di wilayah yang belum tersentuh transportasi modern ini. Misalnya, wilayah Balikpapan Timur dan wilayah Karang Joang, Balikpapan Utara.
“Jumlah armada BCT saat ini masih terbatas, sehingga untuk menambah koridor lainnya seperti yang diminta masyarakat untuk menjangkau ke wilayah Balikpapan Timur dan Karang Joang, Balikpapan Utara juga harus dibarengi dengan penambahan jumlah armada,” jelasnya.
Dengan demikian, Adi menegaskan, pihaknya mendukung langkah Dishub untuk menambah jumlah armada BCT untuk memenuhi permintaan masyarakat Kota Balikpapan.
Yang menjadi catatan penting, lanjut Adi, kedepannya BCT dapat terkoneksi dengan angkot. Sehingga, pihaknya akan membantu membicarakan hal tersebut dengan pengelola angkot di Balikpapan.
“Mudah-mudahan kedepan skemanya bisa diatur, sehingga BCT dan angkot bisa sama-sama berjalan,” harapnya.
Reporter : Fz