PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan Hj Kasmah menggelar reses masa Sidang II tahun 2023 dikediamannya di Jalan Taman Sari, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, Rabu, (7/6/2023).
Dalam reses ini, dihadiri oleh puluhan Ketua RT dan ratusan warga dari wilayah Kelurahan Graha Indah. Turut hadir Staf dari Kelurahan dan Ketua LPM Graha Indah Shidiq Nur Alam.
Selain itu, politisi Partai Golkar ini juga menyiapkan jasa pelayanan kesehatan gratis dari Dinas Kesehatan Kota (DKK), Puskesmas Graha Indah dan 1 unit Ambulance untuk warga yang hadir dalam acara reses tersebut.
Dalam serap aspirasi yang dilaksanakan per triwulan ini, segala bentuk uneg-uneg warga pun disampaikan. Mulai dari soal rencana kenaikan Dana Operasional (DO) untuk Ketua RT, soal pengembalian Fasilitas Umum (Fasum), penambahan Puskesmas dan penambahan sarana pendidikan untuk Sekolah Dasar (SD).
Hj Kasmah mengatakan, dalam reses ini sejumlah Ketua RT menyampaikan beberapa keluhan baik dalam bentuk fisik maupun non fisik.
“Untuk pembangunan fisik dalam reses ini sebagian warga keluhannya masalah semenesasi dan drainase. Tapi yang paling mendominasi pertanyaan dari Ketua RT tadi soal rencana kenaikan DO dan pengembalian Fasum dilingkungan RT 18 Graha Indah milik pemerintah yang sudah lama ditempati warga. Itu Ketua RT-Nya meminta agar Fasumnya dikembalikan kepada pemerintah”, ucap Hj. Kasmah kepada media ini seusai kegiatan reses.
Terkait dengan DO RT, kata dia, Pemerintah Kota Balikpapan sudah menganggarkan melalui anggaran perubahan tahun 2023. Sehingga realisasinya bisa di akhir tahun.
“Untuk DO RT sudah dianggarkan melalui anggaran perubahan tahun 2023. Kemungkinan akhir tahun sudah bisa terealisasi”, ujarnya.
Selain itu, warga juga menyampaikan aspirasinnya untuk penambahan Puskesmas pembantu di wilayah Taman Sari, karena pertumbuhan jumlah penduduk yang signifikan.
“Warga meminta penambahan Puskesmas untuk di wilayah Taman Sari, karena memang sejak adanya sejumlah perumahan, pertumbuhan penduduk meningkat signifikan. Sehingga warga merasa dengan satu pelayanan kesehatan tidak cukup”, jelasnya.
Kemudian, lanjut dia, aspirasi warga yang paling mendominasi juga masalah pembangunan sarana pendidikan untuk SD di wilayah Taman Sari.
“Untuk pembangunan SD masih dalam tahap pembahasan, terutama masalah kesiapan lahannya, semua butuh proses dan kajian. Apalagi Ketua DPRD juga sudah turun tangan terkait permintaan warga tersebut. Jadi, nanti kita akan bahas lagi terkait kesiapan lahannya dulu dengan pengembang perumahan”, ungkapnya.
Reporter : Ags