Dewan Anggap Mesin Parkir Tidak Optimal

- Jurnalis

Jumat, 15 Juli 2022 - 16:01 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Mesin parkir yang telah terpasang dibeberapa titik di kota Balikpapan, seperti dikawasan Jalan Ahmad Yani, Gunung Sari Ilir dan Balikpapan Tengah DPRD kota Balikpapan menilai selama ini tidak berfungsi dengan baik.

Pasalnya dengan pemasangan tersebut tidak ada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Balikpapan yang dihasilkan.

Untuk menyiasati hal tersebut Dinas Perhubungan (Dishub) kota Balikpapan memiliki inovasi baru menggunakan sistem Qris. Meski ini sudah mulai diterapkan, namun pihaknya masih melakukan pendataan.

“Total pajak parkir di Balikpapan sendiri ada di 23 titik, mulai dari rumah sakit, mall hingga pinggir jalan,” ucap Anggota DPRD Balikpapan Amin Hidayat pada awak media, Jumat (15/7/202).

Baca Juga :  Proyek Tol Balikpapan-IKN Kena Sorotan, Genangan Air Picu Kritik DPRD Kota Balikpapan

Sementara untuk pajak parkir keseluruhannya sebesar Rp 13 miliar, termasuk pajak dipinggir jalan dan itu dinilai sangat kecil. Bahkan Dishub mengatakan tahun depan Balikpapan akan bebas dari Jukir liar.

“Tapi itu agak sulit, karena kemarin ada pendataan justru dengan sistem Qris yang menggerakkan orang-orang dari luar,” akunya.

Menurutnya ini masih pendataan dan diupayakan dengan sistem Qris ini bisa lebih efektif dan optimal. Karena tidak hanya di rumah sakit dan mall saja, tetapi juga akan diterapkan di pinggir jalan.

Baca Juga :  Kritik Pedas Kembali Mencuat, Halili Nilai Proyek Gedung DPRD Sarat Masalah

Sedangkan untuk mesin parkir terminal elektronik yang ada ini dinilai sebagai pemborosan, mengingat harganya yang cukup mahal namun saat rusak tidak dipikirkan pemeliharaan. Ditambah adanya sistem Qris, otomatis mesin tidak lagi digunakan.

“Kalau dibongkar pasti sudah pemborosan, karena enggak berfungsi. Jadi itu pemborosan biaya, setelah dibeli tidak bisa diperbaiki,”pungkasnya.

Reporter : Ags

Berita Terkait

Langkah Strategis Fraksi Golkar untuk Wujudkan Balikpapan Madinatul Iman Ramah Anak
Fraksi PDIP DPRD Balikpapan Setujui Raperda Kota Layak Anak, Komitmen Nyata untuk Generasi Masa Depan
Fraksi PKS–PPP DPRD Balikpapan Dukung Pengesahan Raperda Kota Layak Anak
Gelar RDP, Komisi II DPRD Balikpapan Tindaklanjuti Keluhan Warga soal Kualitas Air di Balikpapan Baru
Perluas Infrastruktur Energi Dan Solusi Antrian BBM, Komisi II DPRD Dukung Kebijakan Gubernur Kaltim Terkait Investasi SPBU Swasta
Rentetan Kerusakan Kendaraan Usai Isi BBM, Komisi II DPRD Minta Investigasi Tangki Pendam SPBU
Komisi II DPRD Balikpapan Minta Investigasi Independen Terkait Isu Penurunan Kualitas BBM Pertamina
Perkuat Silaturahmi dan Sinergi, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Hadiri Halal Bihalal Ketua RT se-Kelurahan Karang Joang
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 12:58 WIB

Langkah Strategis Fraksi Golkar untuk Wujudkan Balikpapan Madinatul Iman Ramah Anak

Selasa, 15 April 2025 - 12:56 WIB

Fraksi PDIP DPRD Balikpapan Setujui Raperda Kota Layak Anak, Komitmen Nyata untuk Generasi Masa Depan

Selasa, 15 April 2025 - 12:54 WIB

Fraksi PKS–PPP DPRD Balikpapan Dukung Pengesahan Raperda Kota Layak Anak

Senin, 14 April 2025 - 23:11 WIB

Gelar RDP, Komisi II DPRD Balikpapan Tindaklanjuti Keluhan Warga soal Kualitas Air di Balikpapan Baru

Kamis, 10 April 2025 - 06:08 WIB

Rentetan Kerusakan Kendaraan Usai Isi BBM, Komisi II DPRD Minta Investigasi Tangki Pendam SPBU

Berita Terbaru