PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Ratusan Kelurahan warga Baru Ulu memadati area Serap Aspirasi (Reses) masa Persidangan III tahun 2023 yang digelar H Kamaruddin Ibrahim, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Senin (30/10/2023).
Bukan hanya di dalam area reses, diluar area pun di penuhi warga yang berbondong -bondong datang menghadiri kegiatan tersebut guna menyampaikan Aspirasinya.
Sebelum berdialog langsung dengan konstituennya, H . Kamaruddin yang juga sekretaris Komisi III DPRD Balikpapan ini, memaparkan apa yang dimaksud dengan reses dan tujuannya.
H. Aco (sapaan akrab H. Kamaruddin Ibrahim) menjelaskan Reses merupakan komunikasi dua arah antara legislatif dengan konstituen (masyarakat) melalui kunjungan kerja secara berkala, yang merupakan kewajiban anggota DPRD bertemu dengan konstituennya secara rutin.
Masa reses merupakan masa kegiatan DPRD di luar kegiatan masa sidang dan di luar gedung. Masa reses mengikuti masa persidangan, yang dilakukan sebanyak 3 kali dalam setahun atau 14 kali reses dalam periode 5 tahun masa jabatan DPRD.
Dimana dalam masa reses anggota DPRD, menjumpai konstituen di daerah pemilihannya (Dapil) masing-masing guna menjaring, menampung aspirasi yang disampaikan konstituen untuk di perjuangkan dalam rapat paripurna nantinya.
Adapun yang hadir dalam kegiatan ini perwakilan dari PTMB atau lebih di kenal PDAM, perwakilan Kecamatan Balikpapan Barat, LPM tokoh agama dan masyarakat.
Ada beberapa keluhan warga yang disampaikan dalam reses kali ini, salah satunya sulitnya mendapatkan air bersih. Seperti yang disampaikan Ketua RT 11 Nurmiati.
Dengan suara lantang ia mempertanyakan mengapa sulitnya mendapatkan air bersih di wilayah RT 11 dan sekitarnya. Padahal warga sudah beberapa kali mengajukan pemasangan bahkan warga pernah melakukan demo di PDAM namun hingga saat ini belum ada tanda-tanda di realisasi.
“Persoalan air bersih ini sudah dirasakan warga saya sejak 6 bulan, kita sudah sering melakukan demo di PDAM. Tapi tidak ada penyelesaiannya,” ucap Nurmiati.
Selain air bersih, persoalan Narkoba turut disuarakan Baktiar warga 40 Gn Bugis. Dikatakan dirinya, perlu keseriusan dalam pemberantasan narkoba dilingkungannya,
Tak hanya itu, Baktiar juga menyampaikan usulan pembangunan lapangan terbuka untuk warganya di Gn Bugis, agar bisa dimanfaatkan anak-anak untuk bermain, sehingga mampu mengurangi kecanduan Gadget atau Gawai atau Handphone.
Adapun Dini, Warga RT 39 yang mengusulkan adanya program penukaran tabung Gas LPG 3 Kg ke ukuran LPG 5 Kg.
Menyikapi usulan tersebut,H Aco mengatakan, sulitnya mendapatkan air bersih di Balikpapan lantaran kota Balikpapan hanya mengandalkan air tadah hujan kedalam waduk. Sehingga ketika musim kemarau tiba, warga susah mendapatkan air bersih, sehingga harus di gilir pendistribusiannya.
Selain itu, politisi Nasdem yang akan maju sebagai Calon Legislatif DPRD Provinsi Kaltim, Dapil Kota Balikpapan inipun mengatakan lambatnya antisipasi PDAM atau PTMB untuk menghadapi permasalahan air bersih.
Adapun solusi dalam penanggulangan air bersih dikota Balikpapan dengan cara melakukan Desalinasi atau penulingan air laut bisa saja dilakukan, namun harus membutuhkan biaya, lahan dan tenaga listrik yang besar.
Ia menuturkan, Balikpapan nantinya juga akan mendapatka suplai air bersih dari Waduk Sepaku yang ada di IKn dengan kapasitas 500 liter/detik. Hanya saja dengan kapasitas tersebut masih belum mencukupi kebutuhan air bersih di Balikpapan.
Oleh karena itu, wacana yang saat ini tengah diperbincangkan di DPRD Kota Balikpapan yakni dengan melakukan pemasangan pipa dari Samarinda ke Balikpapan, dengan mengambil sumber air melalui air Sungai Mahakam.
Sedangkan persoalan Narkoba dan Gadget, dirinya meminta agar peran orangtua bisa lebih ditingkatkan dan maksimalkan dalam pengawasannya, sehingga anak-anak bisa terhindar dari pergaulan yang dapat menyeret kelingkaran narkoba.
Menyoal usulan penukaran tabung LPG 3 Kg menjadi 5 Kg, dirinya hanya menyampaimkan jika program penukaran LPG tersebut, merupakan program CSR PT Pertamina.
Kalaupun warga nantinya mau menukarkan tabung 3 Kg miliknya ke ukuran 5 Kg, maka warga harus sudah siap tidak menerima subsidi lagi dari pemerintah, karena tabung LPG 3kg mendapatkan subsidi dari pemerintah.
Disinggung mengenai ada tidaknya usulan perbaikan infrastruktur, H Aco hanya menyampaikan kalau usulan infrastruktur dirinya meminta kepada ketua RT agar menyampaikan usulannya secara tertulis, dengan dilengkapi foto dan surat permohonan.
Reporter : Ags