Balikpapan, pamungkasnews.id – Terkait Surat Edaran (SE) Walikota Balikpapan, tentang Penghentian Kegiatan Masyarakat Pada Hari Sabtu dan Minggu Fadlianoor yang merupakan Anggota DPRD kota Balikpapan juga angkat bicara.
Di hubungi melalui pesan Whatsapp Fadlianoor meminta pemerintah kota Balikpapan menghentikan kebijakannya terkait penghentian kegiatan di masyarakat yang berlaku pada hari Sabtu dan Minggu.
Fadli mengatakan dirinya sangat mengapresiasi yang dilakukan Gubernur dan Walikota Balikpapan dalam upaya menekan lajunya penyebaran Covid – 19 di Wilayah Kaltim khususnya kota Balikpapan, melalui berbagai kebijakan.
Hingga akhirnya melalui Intruksi Gubernur Walikota Balikpapan mengeluarkan kebijakan dengan menghentikan kegiatan masyarakat pada hari Sabtu dan Minggu.
“Saya sangat mengapresiasi upaya Gubernur dan Walikota Balikpapan dalam memutus mata rantai penyebaran Covid – 19 dengan memberlakukannya Kaltim steril, penghentian kegiatan masyarakat Sabtu dan Minggu”kata Fadli
“Namun kebijakan tersebut sangat merugikan pedagang kecil dan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Balikpapan”lanjutnya Fadli melalui pesan singkat WhatsApp.
Politisi Partai PDI Perjuangan ini pun menuturkan, semua dampak yang ditimbulkan dari kebijakan tersebut harus juga dipikirkan,kebijakan yang dibuat oleh pemerintah untuk menekan penyebaran Covid-19 hanya menyusahkan masyarakat dan membuat roda perekonomian kota Balikpapan melemah.
“Jika mereka mempunyai ekonomi mampu ya tidak ada masalah mereka bisa stok barang atau sebagainya, namun bagi yang kurang mampu bagaimana ini harus dipikirkan”jelasnya.
“Jika daya beli di masyarakat berkurang, tentu Pendapatan Asli Daerah (PAD) Balikpapan akan ikut terdampak dan tidak akan mencapai target,”tuturnya.
Dirinya juga menilai pemberlakukan PPKM yang menutup para pedagang pada jam 09:00 itu tidak tepat, harusnya tetap buka namun take away , tidak makan ditempat.
Fadli meminta agar Satuan Gugus Tugas (Satgas) penanganan Covid-19 Balikpapan dapat mengevaluasi ulang kebijakan tersebut, sebelum kebijakan itu berdampak lebih jauh terhadap kehidupan masyarakat.
“Kita minta Gugus Tugas mengevaluasi kembali kebijakan itu, saya minta kebijakan Sabtu-Minggu itu ditiadakan, yang tetap kita berlakukan yakni Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) seperti biasa, hanya saja penerapan protokol kesehatan harus lebih di perketat lagi”, pungkasnya.
Reporter : AT