Balikpapan, Pamungkasnews.id – Permasalahan Infrastruktur, Penerangan Jalan Umum (PJU), Pendidikan dan Kesehatan murupakan merupakan permasalahan yang klasik disetiap kegiatan Serap Aspirasi (Reses) yang dilakukan Anggota DPRD.
Hal tersebut pun menjadi keluhan yang mendominasi pada saat pelaksanaan Reses Masa Persidangan III Tahun 2021, yang digelar H. Kamaruddin anggota DPRD Balikpapan, Daerah Pemilihan (Dapil) Balikpapan Barat, Selasa (5/10/2021).
Reses yang berlangsung disalah satu kediaman warga, Jln Sepakat RT 10, Baru Tengah, Balikpapan Barat ini berlangsung tertib dan santai.
Meski kegiatan ini dilakukan masih ditengah Pandemi Covid -19, dalam pelaksanaannya juga tetap menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang telah dianjurkan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Reses kali kita hanya mengundang beberapa ketua RT dan warga saja, mengingat kondisi pandemi yang saat ini masih melanda kota Balikpapan,”tutur Kamaruddin.
H Kamaruddin mengatakan selama reses berlangsung permasalahan PJU memang banyak di keluhkan oleh beberapa ketua RT dan warga yang hadir dalam reses kali ini.
Selain itu, warga juga meminta agar pemerintah dapat menyediakan spot-spot WiFi dan Perbaikan sebuah Gazebo yang kondisinya saat ini rusak parah.
“Kalau untu spot-spot WiFi saya belum bisa jawab seperti apa nantinya, sementara kalau untuk PJU, saya akan coba berkoordinasi dengan dinas Perhubungan agar dapat segera direalisasikan,” katanya.
“Kalau untuk perbaikan Gazebo yang memang menjadi tempat kegiatan warga setempat, kini kondisinya rusak parah, kami akan coba memasukan dianggaran murni tahun 2022, mudah-mudahan dapat terealisasi” sambungnya.
Disinggung mengenai permasalahan air bersih, H Kamaruddin atau yang karib disapa H Aco mengatakan pada reses kali ini permasalahan air bersih tidak ada aspirasi yang disampaikan warga terkait hal tersebut.
Karena untuk lahan warga disini terjadi tumpang tindih dengan pihak lain, sehingga dalam pengajuan sambungan baru air bersih kerumah warga juga terkendala, selain itu juga pipa induk yang berada sangat jauh dari pemukiman.
“Pada dasarnya untuk kawasan Balikpapan Barat pemasangannya sangat terbatas, saat ini yang lebih banyak pemasangan di wilayah Balikpapan Timur”pungkasnya
Reporter :Faz