PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Sektor pendidikan menjadi salah satu lingkup tugas pokok dan fungsi Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan.
Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Hasanuddin menghadiri peringtaan Hari Guru Nasional (HGN) bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan.
“Tapi hadir saya itu sebagai dukungan kepada guru, apalagi saya melihat mereka yang begitu gigih berjuang untuk mencerdaskan anak bangsa,” ucapnya kepada awak media, Senin (28/11/2022).
Hasanuddin yang juga mantan guru sosiologi di Sekolah Menengah Atas (SMA) Patra Dharma Balikpapan menekankan kepada pahlawan tanpa tanda jasa untuk menjadikan pendidikan sebagai salah satu pilar utama.
“Hal ini lah yang bisa buat anak-anak cerdas dan memunculkan bangsa yang berkarakter dan mandiri,” ujarnya.
Terkait adanya penghapusan guru honorer dan pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) pada 2023 mendatang, Hasanuddin berharap pemerintah memperhatikan kebijakan tersebut sengan melihat kondisi guru saat ini.
“Artinya dari sekian guru honorer diharapkan tidak dipangkas semuanya, bagaimana kita memilah karena saya melihat kebutuhan guru masih sangat diperlukan,” terangnya.
Menurutnya, baik guru tetap, negeri maupun honorer itu juga sama-sama mempunyai misi yang sama untuk mengembangkan kecerdasan bangsa.
“Guru harus bisa mengikuti perkembangan zaman dan melek teknologi. Guru S1 harus memiliki metodelogi variasi dan visualisasi tidak membuat jenuh, ada diskusi dan praktek. Sebab kalau ngajar K13, itu penyampaian pembukaan hanya 15 menit, metode ceramah harus dikurangi,”tutupnya.
Reporter : Ags