PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Permasalan banjir di kawasan Perumahan Griya Permata Asri (GPA) di yang sudah berbulan-bulan terjadi rupanya belum jua tuntas.
Komisi II DPRD Balikpapan, Pantun Gultom yang juga turut memonitoring perkembangannya mengatakan bahwa kondisi saat ini masih sama seperti sebelumnya.
“Hanya saja ada dibantu mesin penyedot air dari Dinas Pekerjaan Umum (PU) dan pihak developer GPA yang berukuran kecil,” kata Gultom saat ditemui di kantor DPRD Balikpapan, Senin (23/10/2023)
Menurutnya, hal ini bukan merupakan solusi, terkecuali sudah di bangunnya bozem bersama sesuai dengan kesepakatan.
“Tapi sampai saat ini belum ada pekerjaan pembuatan bozem bersama yang telah disepakati antara developer GPA dan Daun Village,” ujarnya.
Sebelumnya, telah dilakukan diskusi antara warga yang terdampak dengan para pengamat serta juga dihadiri Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Balikpapan.
“Saya rasa itu hanya sia-sia bukan solusi. Itulah yang terkahir saya update, artinya belum ada progres apa-apa,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Gultom memberikan saran ke Pemkot Balikpapan untuk memberikan sangsi kepada kedua developer.
“Mungkin bisa dibekukan aja operasional mereka, kasihan warga jadi korban,” tegasnya.
Menurut Gultom, jika kedua belah pihak masih tetap menguatkan ego masing-masing tentu sudah saatnya sanksi di turunkan.
Reporter : Tin