PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Kemacetan yang terjadi di Kota Balikpapan harus segera dicarikan solusi untuk mengatasinya. Pasalnya, kian lama penduduk di Kota Balikpapan akan semakin bertambah.
Hal ini mendapat tanggapan dari Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Jafar Sidik.
Diakuinya sebagai penyanggah IKN dan adanya proyek RDMP menjadi salah satu faktor penambaham volume kendaraan di kota Balikpapan.
Jafar sampaikan, Pemerintah kota melalui Dinas Perhubungan Kota Balikpapan untuk bisa mengatur lalu lintas di Kota Beriman, sehingga mengurangi kemacetan.
“Bisa dilihat saat ini ada beberapa titik yang terjadi kemacetan,” ucapnya saat ditemui awak media, Jumat(30/9/2023).
Titik rawan kemacetan diantaranya Jalan MT Haryono dari arah Damai menuju Balikpapan Baru, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman ke arah Balikpapan Super Block termasuk di kawasan grand city hingga kawasan Polda.
Seharusnya memang, jalan itu harus berbanding lurus dengan jumlah kendaraan artinya ketersediaan jalan itu dengan bertambahnya kendaraan harus bisa menyesuaikan. Namun, di Kota Balikpapan tidak mungkin membuat jalan baru, apalagi di daerah kota.
“Salah satu mungkin kedepan, harus ada Fly Over di beberapa titik walaupun tidak semua. Dimana titik yang rawan kemacetan, disitu ada fly over. Ini untuk jangka panjang 10-15 tahun yang akan datang, karena perkembangan kota itu akan bertambah padat,” terangnya.
Untuk jangka pendek dalam mencegah kemacetan, dilakukan dengan pengaturan dari petugas. Pasalnya, kemacetan itu terkadang terjadi dikarenakan para pengendara ini tidak mau mengalah, apalagi di daerah persimpangan jika tidak ada petugas dan tidak ada traffic light kemacetan terjadi.
“Di ruas jalan semua ingin masuk, begitu sudah masuk terkunci, kalau ada petugas yang mengatur atau minimal lampu merah yang bisa membantu, lalu lintas bisa teratur,”tutupnya.
Reporter : Ags