Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak di Balikpapan Meningkat, Parlindungan : Pemerintah Jangan Hanya Buat Statistik, Tapi Upaya Pencegahan

- Jurnalis

Jumat, 16 Agustus 2024 - 00:38 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Meningkatnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim) mendapat perhatian serius anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Parlindungan Sihotang SE.

Tercatat hingga bulan Juni 2024 saja, kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak sudah mencapai 132 kasus. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan tahun 2023 yang hanya 116 kasus.

Dijumpai awak media ini, Jumat (16/8/2024) usai mengikuti sidang paripurna DPRD Kota Balikpapan di Ballroom Gran Senyiur Hotel Balikpapan. Politisi NasDem menyebut peningkatan kasus kekerasan anak dan perempuan tersebut merupakan peningkatan yang luar biasa. Dan tentunya ini harus menjadi introspeksi diri buat pemangku kebijakan di Balikpapan.

Baca Juga :  Rudy Mas'ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 

Menurutnya, pemerintah harus membuat pemetaan wilayah mana saja yang kasus kekerasan terhadap perempuan dan anaknya yang cukup tinggi. Sehingga dapat diketahui apa yang menjadi penyebab terjadinya kekerasan tersebut.

Parlin biasa disapa, mengatakan setelah dilakukan pemetaan pemerintah bisa segera melakukan penyuluhan, kalau memang terjadinya kekerasan tersebut dikarenakan faktor ekonomi. Maka terobosan apa yang dapat diberikan pemerintah untuk menghindari terjadinya tindak kekerasan.

“Kalau kasusnya beda, misalkan kekerasan seksual karena konten-konten pornografi, maka sebaiknya ada tindakan dan pencegahan yang dilakukan,” bebernya.

Baca Juga :  Bus BCT Semakin Diminati Masyarakat, Fauzi Adi Firmasyah Dukung Langkah Pemkot Balikpapan Tambah Armada

“Kita jangan hanya membuat statistik saja, tapi setidaknya harus dilakukan tindakan untuk upaya pencegahan,” sambungnya.

Parlin menyebut, penyuluhan dan edukasi ke masyarakat sangat penting, kalaupun tidak dapat melibatkan instansi DP3AKB, setidaknya bisa melibatkan remaja-remaja masjid untuk membuat kegiatan-kegiatan penyuluhan yang positif.

“Di kelurahan-kelurahan banyak organisasi yang bergerak di bidang sosial, dan itu seharusnya bisa di manfaatkan. Paling tidak pemerintah juga harus bisa memberikan perhatian atau suport dari segi anggaran,” tutupnya.

Reporter: Rel

Berita Terkait

Sah… Pimpinan dan Fraksi DPRD Kota Balikpapan Resmi Terbentuk
Bus BCT Semakin Diminati Masyarakat, Fauzi Adi Firmasyah Dukung Langkah Pemkot Balikpapan Tambah Armada
Rudy Mas’ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 
Fauzi Adi Firmansyah Respon Positif Imbauan Walikota Balikpapan Kepada ASN Naik BCT ke Kantor Setiap Jum’at
45 Anggota DPRD Balikpapan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik
Abdulloh Pimpin Sidang Paripurna Peresmian Pengangkatan  45 Anggota DPRD Balikpapan Periode 2024 – 2029 
Tolak Keras Revisi UU Pilkada 2024, Ratusan Mahasiswa Balikpapan Dari Berbagai Aliansi Gelar Unjuk Rasa di Depan Gedung DPRD Balikpapan
Menghitung Hari, Persiapan Pelantikan Anggota DPRD Kota Balikpapan Terpilih 2024-2029 Sedan Mencapai 80 Persen
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 September 2024 - 13:14 WIB

Sah… Pimpinan dan Fraksi DPRD Kota Balikpapan Resmi Terbentuk

Selasa, 24 September 2024 - 14:49 WIB

Bus BCT Semakin Diminati Masyarakat, Fauzi Adi Firmasyah Dukung Langkah Pemkot Balikpapan Tambah Armada

Jumat, 13 September 2024 - 20:40 WIB

Rudy Mas’ud Blusukan ke Pasar Pandansari Balikpapan, Disambut Antusias Masyarakat 

Rabu, 4 September 2024 - 13:44 WIB

Fauzi Adi Firmansyah Respon Positif Imbauan Walikota Balikpapan Kepada ASN Naik BCT ke Kantor Setiap Jum’at

Selasa, 27 Agustus 2024 - 01:36 WIB

45 Anggota DPRD Balikpapan Periode 2024-2029 Resmi Dilantik

Berita Terbaru