Kelangkaan Minyak Goreng Fadlianoor Meminta Pemerintah Segera Temukan Solusi, Jangan Sampai Menimbulkan Kegaduhan Yang Mengganggu Ketertiban Umum

- Jurnalis

Kamis, 10 Maret 2022 - 17:19 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Terjadinya kelangkaan minyak goreng baik kemasan dan curah saat ini tidak terlepas dari ulah pengusaha dan individu yang mementingkan diri sendiri.

Kelangkaan Minyak goreng pun tidak hanya dipicu oleh naiknya Crude Palm Oil (CPO) atau langkanya stok minyak sawit, tetapi juga disebabkan reaksi masyarakat dalam menyikapinya.

Anggota DPRD kota Balikpapan dari Fraksi PDI Perjuangan, Fadlianoor ikut menyoroti kelangkaan minyak goreng yang terjadi di kota Balikpapan.

Fadlianoor mengatakan kelangkaan minyak goreng ini harus segera diatasi oleh pemerintah, pasalnya dengan kondisi seperti ini berpotensi menimbulkan kegaduhan pada ketertiban umum.

“Persoalan kelangkaan minyak goreng yang berkepanjangan bisa menyebabkan permasalahan baru, untuk itu hal ini harus segera diatasi agar tidak berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas,”kata Fadlianoor, Kamis (10/03/2022).

Seperti diketahui, mahalnya harga minyak goreng sempat menjadi kendala yang cukup lama beberapa waktu lalu, kemudian Pemerintah mengeluarkan kebijakan dengan menetapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) minyak goreng seharga Rp 14 ribu per liter.

Baca Juga :  Reses Hj. Kasmah di Graha Indah, Warga Sampaikan Aspirasi Soal Drainase, PDAM, dan Pendidikan

Namun usai ada kebijakan tersebut, stok minyak goreng tiba-tiba menjadi langka di pasaran, hal ini membuat masyarakat, khususnya ibu-ibu, panik karena kesulitan dalam mendapatkan minyak goreng yang di anggap sebagai kebutuhan pokok dalam mengolah makanan.

Di berbagai ritel atau swalayan dan operasi pasar banyak terlihat masyarakat berebut ketika ada stok minyak goreng, bahkan rela mengantri bejam-jam untuk mendapatkan minyak goreng tersebut.

“Kasian masyarakat khususnya masyarakat kota Balikpapan hanya untuk mendapatkan minyak goreng harus mengantri berjam-jam apa lagi pelaku UMKM harus tersendat karena kelangkaan minyak goreng ini”imbuhnya.

Fadlianoor menilai kejadian seperti ini cukup rawan dari berbagai sisi, untuk itu pemerintah harus segera mencari solusi untuk mengatasi masalah ini.

“Melalui dinas terkait Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan harus segera mencari solusi dengan memanfaatkan perusahaan yang mendistribusikan minyak goreng”ujarnya.

Fadlianoor menyampaikan seharusnya kelangkaan minyak goreng di kota Balikpapan tidak terjadi, pasalnya Kalimantan Timur yang merupakan Provinsi Kota Balikpapan merupakan penghasil kelapa sawit terbesar di Indonesia, apa lagi di kota Balikpapan terdapat perusahaan terbesar pengolah minyak goreng yakni PT. kuati Refinery Nusantara (KRN).

Baca Juga :  Melalui Reses, Fauzi Adi Firmansyah Tegaskan Serap Aspirasi Bukan Sekadar Formalitas, Namun Harus Diperjuangkan

“Saya hanya berharap Perusahaan yang memproduksi minyak goreng baik curah maupun kemasan dapat ikut andil dalam mengatasi kelangkaan minyak goreng di kota Balikpapan”ujarnya.

“Peran penting Pemerintah saat ini  harus segera menggandeng baik itu Supplier, Distributor dan lainya untuk bekerja sama mengatasi kelangkaan minyak goreng tersebut”tambahnya

Fadlianoor juga menambahkan, bahwa sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, kebutuhan minyak goreng pun sangat di perlukan apa lagi pelaku UMKM dalam mengolah makanan, jangan sampai menggunakan minyak goreng yang ada berkali-kali, sehingga berdampak pada kesehatan.

Disamping itu pemerintah pun harus mempersiapkan kebutuhan lainya saat bulan Suci Ramadhan, agar tidak menimbulkan kegaduhan lainya dan membebani masyarakat.

“Masalah kelangkaan minyak goreng ini sudah serius, apa lagi menjelang bulan Suci Ramadhan, Pemerintah harus segera temukan solusinya agar stok di pasar dan harganya kembali normal, serta kebutuhan lainya saat bulan Suci Ramadhan”pungkasnya.

Reporter : Ags

Berita Terkait

Fauzi Adi Firmansyah Sebut Balikpapan Darurat BBM, DPRD Tuntut Aksi Nyata, Enam Plus Satu Butir Kesepakatan Harus Di Jalankan
Suriani Serap Aspirasi Warga Manggar Baru, Menguatkan Sinergi Masyarakat Lewat Safari Dakwah dan Komitmen Peningkatan Pelayanan Publik
Simon Sulean Serap Aspirasi Warga Sungai Nangka, Tegaskan Komitmen Perjuangkan Kepentingan Rakyat
Reses di Karang Joang, Iwan Wahyudi Komitmen Perjuangkan Aspirasi Warga
Melalui Reses, Fauzi Adi Firmansyah Tegaskan Serap Aspirasi Bukan Sekadar Formalitas, Namun Harus Diperjuangkan
Dengar Aspirasi Warga, Fauzi Adi Firmansyah Siap Kawal Program Prioritas di Balikpapan Utara
Japar Sidik Serap Aspirasi Warga Muara Rapak, Komitmen Kawal UMKM dan Ketahanan Pangan Demi Pembangunan Inklusif
Reses Hj. Kasmah di Graha Indah, Warga Sampaikan Aspirasi Soal Drainase, PDAM, dan Pendidikan
Berita ini 76 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 20 Mei 2025 - 21:44 WIB

Fauzi Adi Firmansyah Sebut Balikpapan Darurat BBM, DPRD Tuntut Aksi Nyata, Enam Plus Satu Butir Kesepakatan Harus Di Jalankan

Senin, 28 April 2025 - 22:09 WIB

Simon Sulean Serap Aspirasi Warga Sungai Nangka, Tegaskan Komitmen Perjuangkan Kepentingan Rakyat

Minggu, 27 April 2025 - 20:03 WIB

Reses di Karang Joang, Iwan Wahyudi Komitmen Perjuangkan Aspirasi Warga

Sabtu, 26 April 2025 - 23:30 WIB

Melalui Reses, Fauzi Adi Firmansyah Tegaskan Serap Aspirasi Bukan Sekadar Formalitas, Namun Harus Diperjuangkan

Sabtu, 26 April 2025 - 18:30 WIB

Dengar Aspirasi Warga, Fauzi Adi Firmansyah Siap Kawal Program Prioritas di Balikpapan Utara

Berita Terbaru

Nasional

Operasi Wira Waspada, Imigrasi Jaring 170 WNA di Jadetabek

Senin, 19 Mei 2025 - 22:56 WIB