Komisi A DPRD Istimewa Yogyakarta Apresiasi Atas Inovasi Dan Trobosan Yang Digagas Dinas Pendidikan Kota Balikpapan

- Jurnalis

Jumat, 12 November 2021 - 03:10 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan kembali menerima Kunjungan Kerja (Kunker) dari Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta di ruang Rapat Paripurna, Kamis (11/11/2021).

Kedatangan rombongan tersebut disambut langsung oleh Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan yang didampingi Ardiansyah dan Seketariat Dewan Irfan Taufik, yang dihadiri Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud), Muhaimin.

Kedatangan rombongan Komis A DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta ini, dalam rangka terkait studi banding penerapan pelaksanaan proses belajar mengajar selama masa pandemi di Kota Balikpapan.

Seperti yang dikatakan Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Parlindungan. dirinya menuturkan, kedatangan DPRD Daerah Istimewa Yogyakarta study banding mengenai pelaksanaan belajar mengajar di kota Balikpapan semasa pandemi.

Parlindungan menyebutkan bahwa pertanyaan yang telah diajukan Komisi A DPRD Yogjakarta telah dijawab oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kota Balikpapan mengenai program-program dan inovasi belajar mengajar yang telah diterapkan di Balikpapan.

“Ada beberapa item program terkait proses belajar mengajar di kota Balikpapan selama Pandemi yang mereka bisa dapatkan, informasinya dari Dinas pendidikan,”katanya.

Parlindungan juga menjelaskan, program dan inovasi yang telah diapresiasikan dinas pendidikan diantaranya program peduli berbagi 1780 gadget kepada anak anak yang tidak mempunyai gadget.

Baca Juga :  Reses Masa Sidang I 2024, Anggota DPRD Balikpapan Lim Serap Aspirasi Warga Karang Rejo

” Program ini di dukung oleh DPRD kota Balikpapan, Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dan seluruh Stake Holder dan masyarakat di kota Balikpapan,” ujarnya.

Inovasi dan terobosan selanjutnya yang telah digebrak dinas pendidikan adalah adanya kerjasama dengan perusahaan dalam program CSR perbantuan guru.

“Ini inovasi dan terobosan luar biasa dari kepala dinas, di mana ada guru yang mengajar di sekolah-sekolah tapi yang memberikan gaji adalah perusahaan, ” jelasnya.

Terkait penerapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Balikpapan, Parlindungan menyampaikan di awal PTM setelah PPKM level 2, terjadi peningkatan antara 20 sampai 30 Pelajar yang mengikuti PTM.

“Untuk itu kegiatan proses belajar mengajar, Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di kota Balikpapan harus terus di evaluasi secara berkala”tandas Parlindungan.

Sementara itu ditempat yang sama, Wakil ketua Komisi A DPRD Daerah Istimewa Yogjakarta Suwardi mengatakan, tujuan studi banding di Pemkot Balikpapan ingin mengetahui kebijakan yang diambil terkait dengan pelaksanaan pendidikan di masa pandemi.

Tidak hanya ingin mengetahui kebijakan Pemkot Balikpapan tetapi DPRD Yogjakarta juga ingin mengetahui keterpaduan kebijakan Seketariat dewan terhadap penanganan pendidikan yang telah dilakukan dinas pendidikan.

Dalam kesempatan tersebut dirinya juga mengapresiasikan kebijkaan Kepala Dinas Pendidikan mengenai inovasi kemampuan dinas pendidikan bekerjasama dengan perusahan.

Baca Juga :  Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah

” Perusahaan mengangakat guru, dan di gaji oleh perusahaan, ini luar biasa, di indonesia baru saya temukan di sini,”tutur Suwardi.

Dia menyebut inovasi luar biasa juga ditunjukkan oleh anggota DPRD Balikpapan yang mendukung dunia Pendidikan kota Balikpapan, dengan gerakan peduli 1708 dengan mengumpulkan donasi anggota dewan untuk membantu gadget dan laptop untuk dunia pendidikan.

” Ini yang kita apresiasikan, semangat yang perlu dibanggakan dan bisa dilestarikan, kami akan meniru kebijakan ini,” paparnya.

Sementara itu, ditanya terkait kebijakan pembelajaran di masa pandemi, Suwardi mengatakan berbeda dengan Balikpapan, di Yogja sebagian masyarakat perkampungan dan untuk akses jaringan internet masih sulit.

Bekerjasama dengan diskominfo memberikan pengadaan jaringan ke sekolah sekolah mengingat kegiatan belajar mengajar dengan daring.

” Memfasilitasi sekolah dengan memasang jaringan sesuai kebutuhan WiFi. Vaksinasi pelajar juga telah dilakukan hampir mencapai 90 persen,” jelasnya.

“Penerapan PTM sama seperti yang dilakukan oleh PPKM level 2 di wilayah lain menyesuaikan aturan yang diberlakukan. tetapi untuk di Yogja perlu hati-hati karena pernah terjadi claster sekolah”pungkas Suwardi.

Reporter : Faz

Berita Terkait

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah
Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah
Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah
UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang
Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean
Budiono Dicecar Aspirasi Warga Saat Reses di Kelurahan Damai Bahagia, dari Persoalan Banjir hingga Sampah
Reses Perdana, Suriani Gelar Serap Aspirasi di RT 46 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur
Reses Masa Sidang I 2024, Anggota DPRD Balikpapan Lim Serap Aspirasi Warga Karang Rejo
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 07:55 WIB

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 17:48 WIB

Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 02:00 WIB

Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah

Kamis, 14 November 2024 - 12:41 WIB

UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang

Kamis, 14 November 2024 - 12:12 WIB

Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean

Berita Terbaru