Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP Bahas Persoalan Kelangkaan Gas LPG Subsidi 3 Kg

- Jurnalis

Jumat, 17 Januari 2025 - 01:35 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pamungkasnews.id, Balikpapan – Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Balikpapan, Kamis, 16 Januari 2025.

Dalam RDP yang berlangsung di aula Kantor Disdag ini membahas berbagai persoalan penting yang dihadapi masyarakat Kota Balikpapan, salah satunya terkait dengan kesulitan warga dalam mendapatkan gas LPG subsidi 3 Kg.

RDP yang dipimpin oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah, yang didampingi oleh Koordinator Komisi II sekaligus Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Budiono. juga dihadiri oleh Wakil dan Sekretaris Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Siswanto Budi Utomo dan Taufik Qul Rahman, serta anggota Komisi II lainnya, seperti Subari, Suriani, Mieke Henny, Vera Yulianti, Fadillah, Suwanto, Japar Sidik, dan Swardy Tandiring.

Pada kesempatan ini, Budiono mengungkapkan bahwa keluhan masyarakat terkait kelangkaan gas LPG subsidi 3 Kg menjadi salah satu isu utama yang dibahas dalam rapat. Banyak warga yang mengeluhkan kesulitan dalam memperoleh gas LPG dengan harga subsidi, yang seharusnya dapat membantu mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Dalam paparan yang disampaikan, Budiono menyoroti adanya ketidaksesuaian antara kuota gas LPG subsidi 3 Kg yang tersedia dengan jumlah yang terealisasi di lapangan. Menurutnya, kuota gas LPG 3 Kg untuk Kota Balikpapan seharusnya sebanyak 30 ribu metrik ton, namun yang terealisasi hanya sekitar 19 ribu metrik ton. Hal ini menyebabkan kekurangan sebanyak 11 ribu metrik ton yang sangat mempengaruhi ketersediaan pasokan gas LPG subsidi untuk masyarakat.

“Berdasarkan data yang ada, kuota gas LPG 3 Kg kita itu sebesar 30 ribu metrik ton. Namun, yang terealisasi hanya sekitar 19 ribu metrik ton, yang berarti ada kekurangan pasokan sebesar 11 ribu metrik ton. Tentunya ini sangat mempengaruhi distribusi gas LPG subsidi kepada masyarakat,” kata Budiono saat ditemui media ini di sela-sela kegiatan RDP.

Baca Juga :  Pasar Inpres Balikpapan dalam Proses Revitalisasi: Komisi II Siapkan Kajian Mendalam

Budiono juga menambahkan bahwa dalam operasi pasar 2024, Pertamina Patra Niaga sudah berhasil mendistribusikan sekitar 18 ribu metrik ton gas LPG 3 Kg. Meskipun begitu, ia menilai bahwa langkah tersebut belum cukup untuk mengatasi kelangkaan yang dirasakan masyarakat. Oleh karena itu, perlu adanya langkah lebih lanjut untuk memastikan distribusi yang lebih tepat sasaran dan efisien.

Lebih lanjut, Budiono juga mempertanyakan mekanisme pendistribusian gas LPG subsidi 3 Kg, terutama terkait dengan golongan rumah tangga yang berhak menerima. Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres), penerima gas LPG 3 Kg harus dibagi dalam beberapa kelompok, seperti rumah tangga, nelayan, petani, dan sektor-sektor lainnya yang memiliki kebutuhan mendesak.

Akan tetapi, menurut Budiono, pembagian tersebut masih perlu pengaturan lebih lanjut, terutama terkait dengan kategori rumah tangga yang dapat menerima subsidi. Hal ini penting agar penyaluran gas subsidi lebih tepat sasaran, sehingga kebutuhan masyarakat yang benar-benar membutuhkan dapat terpenuhi tanpa adanya penyalahgunaan.

“Kalau untuk nelayan dan petani, itu sudah jelas. Namun, untuk rumah tangga, kita harus menentukan dengan lebih spesifik, rumah tangga seperti apa yang berhak menerima gas LPG subsidi ini. Hal ini akan sangat membantu dalam memastikan distribusi yang lebih merata dan tepat sasaran,” tambah Budiono.

Menanggapi persoalan ini, Komisi II DPRD Balikpapan berencana untuk mengadakan RDP lanjutan dengan melibatkan pihak Pertamina Patra Niaga dan Disdag Balikpapan. Tujuannya adalah untuk merumuskan solusi yang lebih komprehensif, termasuk kemungkinan pengaturan distribusi gas LPG subsidi melalui Peraturan Walikota (Perwali).

Baca Juga :  Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas

“Selanjutnya, kami akan mengundang Pertamina Patra Niaga dan Disdag Balikpapan untuk membahas lebih lanjut mengenai regulasi dan pendistribusian gas LPG 3 Kg ini. Kita akan rumuskan bersama-sama siapa saja yang berhak menerima, serta bagaimana mekanisme distribusinya agar lebih teratur. Dengan begitu, kami berharap harga eceran tertinggi (HET) gas LPG 3 Kg dapat seragam di seluruh wilayah Balikpapan,” ujar Budiono.

Kehadiran Komisi II DPRD Balikpapan dalam merespon keluhan masyarakat terkait gas LPG subsidi ini mendapat apresiasi positif dari berbagai kalangan. Warga Balikpapan berharap agar pembahasan ini dapat segera menghasilkan kebijakan yang dapat mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg, terutama bagi masyarakat yang sangat bergantung pada subsidi tersebut.

“Semoga segera ada solusi yang jelas, agar kami yang benar-benar membutuhkan gas subsidi bisa mendapatkan dengan harga yang wajar dan terjangkau,” kata salah satu warga yang turut menyampaikan keluhan dalam RDP tersebut.

RDP yang digelar oleh Komisi II DPRD Kota Balikpapan bersama Dinas Perdagangan ini menjadi langkah penting dalam menanggapi keluhan masyarakat mengenai sulitnya mendapatkan gas LPG subsidi 3 Kg. Dengan pengaturan yang lebih jelas dan tepat sasaran, diharapkan masalah ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat Balikpapan dapat memperoleh pasokan gas yang memadai dengan harga yang wajar. Komisi II DPRD Kota Balikpapan berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk mencari solusi terbaik bagi kesejahteraan warga.

Reportet : Ags

Berita Terkait

Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna
Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan
Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas
Kunlap Komisi II DPRD Balikpapan, Menyikapi Tantangan Ketersediaan Air Baku dan Solusi yang Diajukan
Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan PTMB dan KKT, Bahas Penyediaan Air Baku
Pasar Inpres Balikpapan dalam Proses Revitalisasi: Komisi II Siapkan Kajian Mendalam
Fauzi Adi Firmansyah: Solusi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Menjadi Prioritas Utama Komisi II DPRD Balikpapan
Perencanaan Pembangunan Pasar Induk Balikpapan 2026, Harus Menyesuaikan Desain untuk Masa Depan yang Lebih Efisien
Berita ini 16 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:07 WIB

Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna

Kamis, 30 Januari 2025 - 23:09 WIB

Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan

Senin, 27 Januari 2025 - 22:30 WIB

Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:49 WIB

Kunlap Komisi II DPRD Balikpapan, Menyikapi Tantangan Ketersediaan Air Baku dan Solusi yang Diajukan

Senin, 20 Januari 2025 - 23:44 WIB

Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan PTMB dan KKT, Bahas Penyediaan Air Baku

Berita Terbaru