Pamungkasnews. Id, Balikpapan – Kurang maksimalnya pemanfaatan kawasan perdagangan di lantai 2 dan 3 Pasar Pandansari, Balikpapan Barat, mendapat sorotan serius dari Komisi II DPRD Kota Balikpapan.
Hal ini terungkap saat Komisi II melaksanakan Kunjungan Lapangan (Kunlap) di wilayah gedung lantai 2 dan 3 pasar Pandansari, Senin (24/02/2024).
Kunlap sendiri dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Kota Balikpapan, Fauzi Adi Firmansyah didampingi Wakil Ketua Komisi II, Siswanto Budi Utomo, Sekretaris Komisi II, Taufik Qul Rahman, Anggota Komisi II, Suriani, Subari, Japar Sidik dan Vera Yilianti. Selain itu turut mendapingi Dinas Perdagangan.
Saat ditemui awak media Fauzi Adi Firmansyah menegaskan Revitalisasi kawasan perdagangan di lantai 2 dan 3 Pasar Pandansari harus segera dilakukan. Selain itu pemanfaatan kawasan tersebut juga perlu ditingkatkan agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal.
“Kami sebelumnya hanya menerima informasi tertulis mengenai kondisi lantai 2 dan 3. Melalui kunjungan lapangan ini, kami bisa lebih memahami tantangan keadaan yang ada dan segera mencari solusi yang tepat untuk pemanfaatan gedung tersebut” ujar Adi, sapaan akrab Fauzi Adi Firmansyah.
Dari hasil tinjauan di lapangan menunjukkan bahwa lantai 2 dan 3 Pasar Pandansari, meskipun memiliki potensi besar sebagai kawasan perdagangan, saat ini belum bisa dimaksimalkan dengan baik.
Adi menilai, hal ini disebabkan oleh sejumlah faktor, mulai dari kurangnya fasilitas pendukung hingga ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pedagang dan pengunjung pasar.
“Potensi pasar ini sangat besar, namun kita perlu berpikir lebih kreatif dan inovatif untuk menghidupkan kedua lantai tersebut. Revitalisasi ini bukan hanya tentang memperbaiki bangunan fisik saja, tetapi juga harus bisa menciptakan ekosistem yang mendukung bagi pedagang dan pengunjung pasar,” Jelas Adi.
Salah satu langkah yang diusulkan Komisi II adalah melakukan alih fungsi kawasan tersebut (lantai 2 dan 3) untuk menghadirkan elemen hiburan dan kegiatan interaktif.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas Perdagangan (Disdag) dan mendapat persetujuan untuk melakukan revitalisasi dan alih fungsi kawasan. Kami ingin menghadirkan hiburan yang dapat menarik minat pengunjung, seperti pertunjukan seni atau kegiatan komunitas, yang diharapkan dapat meningkatkan arus pengunjung ke lantai 2 dan 3,” jelasnya.
Adi juga menyadari bahwa tantangan terbesar dalam revitalisasi ini adalah menarik pedagang yang ada di luar pasar untuk mau bertransaksi di dalam gedung pasar.
Oleh karena itu, diperlukan strategi yang tepat untuk menggugah minat pedagang dan memastikan pasar tetap hidup dan berkembang.
“Kami ingin membuat pasar ini tidak hanya sebagai tempat berjualan, tetapi juga sebagai pusat kegiatan ekonomi yang dinamis dan menyenangkan. Ini memerlukan sinergi antara pedagang, pemerintah, dan masyarakat,” Harapnya.
Dalam kesempatan ini Adi mengatakan bahwa Komisi II DPRD Kota Balikpapan akan terus mendorong pemanfaatan yang lebih optimal untuk kawasan pasar Pandansari ini dan berencana untuk melibatkan lebih banyak pihak dalam proses revitalisasi.
Selain menambah elemen hiburan, penataan ruang dan peningkatan fasilitas juga menjadi fokus utama agar pasar Pandansari dapat menjadi pusat perdagangan yang lebih modern dan nyaman.
“Ya… dengan revitalisasi yang direncanakan, diharapkan Pasar Pandansari tidak hanya menjadi pasar yang lebih ramai, tetapi juga dapat berkontribusi signifikan terhadap perekonomian lokal Balikpapan” tuturnya.
“Inovasi yang ditawarkan melalui perubahan fungsi lantai 2 dan 3 diharapkan dapat meningkatkan daya tarik pasar bagi masyarakat Balikpapan dan pengunjung luar kota” tandasnya.
Reporter : Agus