Balikpapan, Pamungkasnews.id – Adanya usulan pembangunan Rumah Singgah di kota Balikpapan, hingga saat ini masih belum terealisasi dikerenakan terkendala oleh anggaran. Pasalnya dalam merealisasikan pembangunan tersebut membutuhkan membutuhkan anggaran yang cukup besar.
Seperti yang dikatakan Wakil Ketua Komisi IV DPRD kota Balikpapan Ardiansyah mengatakan terkait pembangunan Rumah Singgah, belum bisa dapat terealisasi dikarenakan besaran anggaran. Berdasarkan informasi yang pihaknya terima dari Dinas Sosial (Dinsos), dalam pembangunan rumah singgah membutuhkan anggaran yang sangat besar.
“Terkait pembangunan Rumah singgah memakan anggaran sangat besar, sekitar Rp 80 Miliar, sehingga pembangunannya ditunda untuk tahun ini. Jadi belum tau lagi apakah nanti dibangun di murni tahun 2023. Kami juga belum mendapatkan jawaban pasti, karena anggarannya yang besar,” ujar Ardiansyah kepada awak media di ruang komisi IV DPRD Rabu (11/5/2022).
Ardiansyah menyebut, untuk saat ini pihak kami akan melihat kreativitas Dinas Sosial (Dinsos) dalam mengalokasikan anggaran tersebut.
Seperti yang diketahui keberadaan rumah singgah nantinya, diperuntukan untuk fasilitas penyandang masalah kesejahteraan sosial, seperti Anak Jalanan (Anjal) dan sebagainya.
Untuk itu Ardiansyah meminta Dinsos agar dapat meningkatkan kegiatannya seperti bantuan sosial dan lain sebagainya. Karena diakuinya masih banyak saat masyarakat yang membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Misalnya adanya rumah -rumah yang tidak layak huni, pihaknya meminta kepada Dinsos harus lebih intens berkoordinasi dengan Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim) bagaimana mengupayakan dalam membantu mereka.
“Kemudian anak anjal banyak berkeliaran artinya bagaimana menanggulangi hal tersebut. Jadi Komisi VI mendorong, Dinsos agar berkreativitas lebih dari sekarang. Sehingga masyarakat yang berhak menerima bantuan bisa terakomodir,” pungkasnya.
Reporter Ags