Balikpapan, Pamungkasnews.id – Dalam menghadapi Tingginya lonjakan kasus terkonfirmasi positif covid-19 dikota Balikpapan membuat pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan melakukan berbagai upaya guna memutus mata rantai penyebaran Covid -19 di kota Beriman ini.
Melalui Rapat Koordinsai (Rakor) yang digelar pada hari Kamis (1/7/2021) malam, Satgas Covid kota Balikpapan, membahas percepatan penanganan Covid -19 di kota Balikpapan sekaligus menindak lanjut instruksi pemerintah pusat tentang pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.
Rapat koordinasi yang digelar di Aula kantor Pemkot Balikpapan dihadiri Walikota Balikpapan, Rahmad Ma’sud, Wakil Ketua DPRD Budiono dan jajaran Pemkot Balikpapan.
Saat dikonfirmasi oleh awak Media, Wakil Ketua DPRD Balikpapan Budiono menjelaskan ada beberapa poin yang disampaikan dalam Rakor tersebut yakni membahas evaluasi Surat Edaran (SE) wali kota yang sebelumnya Nomor 2382 tentang pencegahan covid-19 salah satunya pembatasan pergerakan.
“Putusan rapat yang dihasilkan hampir sama Surat Edaran sebelumnya dengan SE walikota yang akan diberlakukan tanggal 3 Juli 202. Hanya saja, lebih menekankan pada penguatan PPKM atau perubahan pengaturan perpanjangan pembatasan kegiatan masyarakat”Jelas Budiono, Jumat (02/07/2021), diruang kerjanya.
Budiono memaparkan perbedaan mencolok SE yang baru dengan SE sebelumnya terdapat perbedaan waktu di pembatasan kegiatan masyarakat, yakni pada edaran sebelumnya kegiatan masyarakat dibatasi hingga pukul 22.00 wita, sementara didalam edaran yang terbaru disepakati pembatasan kegiatan masyarakat hanya sampai pukul 20.00 wita.
“Oleh karena itu, untuk kegiatan masyarakat yang sifatnya ada aktivitas masyarakat, maka akan dibatasi hanya sampai pukul 20.00 wita atau jam 8 malam,” tutur Budiono.
“Baik itu rumah makan, restoran, angkringan dan cafe, pokoknya tempat yang biasa terjadi kumpul-kumpul akan dibatasi hingga pukul 8 malam,” tambahnya.
Dalam kesempatan kali ini Budiono juga menghimbau kepada masyarakat agar dapat menyadari dan mematuhi pemberlakuan pembatasan jam malam, pasalnya ketersediaan ruang dirumah sakit di Balikpapan sudah penuh hingga mencapai 93 persen.
Tentu saja ini sangat berbahaya, dan masyarakat harus sadar dan tetap menjalankan protokol kesehatan (prokes).
“Kita ini lalai, kita ini terlena, karena kita sudang menganggapnya covid-19 sudah aman, padahal peningkatan di beberapa hari terakhir sangat membahayakan, Kita tidak sadar, sudah ada sekitar 438 anak sudah terpapar covid-19, anak-anak kita sudah banyak yang terjangkit,” Ungkapnya
“Pada saat pelaksanaan PPKM Darurat ditanggal 3 nanti akan diawasi oleh petugas-petugas gabungan baik dari Satpol PP, Dishub, TNI/Polri,” pungkasnya.
Reporter : Ag/Bg