BALIKPAPAN, PAMUNGKASNEWS.ID – Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan Sandy Ardian mengaku prihatin terhadap masih adanya tindak asusila terhadap anak di bawah umur belakangan ini. Apalagi kasus yang baru-baru ini kembali mencuat, terjadi di tengah langkah dewan menggencarkan upaya pencegahan.
“Padahal kami sudah rapat bersama mitra kerja dalam hal ini Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, untuk meningkatkan anggaran program pencegahan,” jelasnya saat ditemui di Kantor DPRD Balikpapan.
Namun, menurut Sandy masalah ini merupakan tanggungjawab bersama. Tak hanya Pemerintah Kota dan DPRD, melainkan seluruh warga Kota Balikpapan untuk melakukan pencegahan sedini mungkin.
Sandy menerangkan apabila Komisi IV sudah menganggarkan sekitar Rp3 hingga Rp5 miliar untuk program pencegahan yang bersifat preventif.
“Ini yang kami harapkan kepada dinas terkait agar segera melakukan perluasan program untuk mengedukasi masyarakat. Kegiatan apa saja yang rawan,” ujarnya.
Dia mengakui pada tahap awal ini program edukasi oleh dinas terkait baru berjalan di beberapa RT. Hal ini dikarenakan juga terbatasnya anggaran untuk sumber daya manusia (SDM).
“Ini yang menjadi pertimbangan kami di Komisi IV, agar adanya perluasan cakupan program tersebut. Khususnya terhadap warga yang minim pendidikan”, harapnya.
Selain itu, dia menganggap perlunya peningkatan pengawasan di lembaga pendidikan dalam menyeleksi tenaga pendidik. Melihat kasus yang terjadi terakhir justru dilakukan oleh sektor pendidikan non formal. Terutama mengenai latar belakang psikologinya.
“Orangtua juga harus lebih jeli dalam memilih guru mengaji. Yang bersifat individu. Harus betul- betul dipastikan keamanan si anak pada saat mengaji. Karena para korban mayoritas belum paham apa itu pelecehan seksual,” serunya.
Pemerintah Kota, kata dia juga harus melakukan evaluasi menyeluruh baik terhadap program maupun kebijakan.
“Saya sepakat, kalau Balikpapan sudah darurat perlindungan anak dalam pencegahan seksual,” tandasnya.
Reporter : Ags