Balikpapan, Pamungkasnews.id – Diberlakukannya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan,membuat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan meminta agar cakupan vaksinasi Covid 19 bagi pelajar ditingkatkan.
Hal tersebut dilakukan, selain terwujudnya Herd Immunity dikalangan Pelajar, juga meningkatkan kepercayaan orang tua untuk melibatkan anaknya dalam kegiatan pembelajaran secara tatap muka di sekolah.
Seperti yang dikatakan Anggota Komisi II DPRD kota Balikpapan, Muhammad Najib. Ia mengatakan pembelajaran secara tatap muka harus terus dijalankan namun cakupan vaksinasi untuk para pelajar harus ditingkatkan, Senin (25/10/2021) diruang Komisi II DPRD Balikpapan.
“Kita berharap PTM berjalan mulus, namun cakupan vaksinasi untuk para pelajar ini dapat ditingkatkan. Sehingga dapat meningkatkan kepercayaan para orang tua murid dalam mengikuti pembelajaran secara tatap muka,”ujarnya.
Najib Menuturkan, berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka yang telah dibuka sejak 11 Oktober 2021 lalu, berjalan dengan sukses dan aman.
Sejumlah sekolah pun sudah mengikuti dan memenuhi standar protokol kesehatan yang disyaratkan, dengan melakukan pembatasan jumlah siswa yang terlibat termasuk juga mengatur jam masuk anak sekolah.
“Hal ini dilakukan untuk meminimalisir penyebaran Covid 19 di sekolah di tengah kegiatan belajar mengajar secara tatap muka”kata Najib
Dirinya juga menjelaskan dilihat dari antusias masyarakat, jumlah orang tua yang mengizinkan anaknya untuk mengikuti pembelajaran tatap muka di sekolah juga meningkat.
Hal ini didorong dari beberapa faktor diantaranya, tingkat kejenuhan anak saat belajar daring di rumah, selama pandemi Covid-19.
“Tidak efisienya pembelajaran secara daring yang juga masih banyak dipertanyakan oleh masyarakat, menjadi salah satu faktor para orang tua mengikutkan anaknya dalam pembelajaran tatap muka”tutur Najib
“Namun dalam hal ini masyarakat untuk tetap selalu waspada dengan segala potensi yang bisa menimbulkan penyebaran Covid 19, yakni selalu menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah”pintanya.
“Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kewaspadaan karena memang saat ini beberapa negara sedang terjadi peningkatan jumlah kasus covid 19,” pungkasnya.
Reporter : Faz