PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII tahun 2022 Berau Kalimantan Timur (Kaltim) sudah didepan mata. Namun Keikut sertaan kontingen Balikpapan untuk berlaga di ajang olahraga empat tahunan sekali tersebut masih belum ada kepastian.
Pasalnya Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, masih menanti balasan dari PB Porprov, terkait ajuan penundaan multiajang empat tahunan tersebut. Dengan alasan waktu yang tersisa dinilai tak cukup untuk mempersiapkan segala keperluan kontingen Balikpapan. Mulai dari perlengkapan atlet hingga defile kontingen yang mesti melalui proses lelang.
Dengan absenya kontingen Balikpapan di ajang Porprov Kaltim VII/2022 Berau menjadi perhatian serius dari berbagai pihak. Salah satunya Wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), kota Balikpapan Budiono.
” Saya merasa prihatin dengan nasib atlet Balikpapan yang tidak bisa mengikuti porprov. Harapan mereka dengan ajang ini akan menentukan jenjang prestasi olahraga yang lebih tinggi, sebenarnya itu merupakan kebanggaan dari atlet dan orang tua atlet” kata Budiono saat dihubungi melalui pesan singkat WhatsApp Jumat,(21/10/2022).
Mengenai anggaran untuk mengikuti Porprov, Budiono mengatakan, DPRD kota Balikpapan telah mengesahkan anggaran tersebut sebesar 16,5 Miliar yang telah diajukan Pemerintah Kota Balikpapan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (DPOP).
Anggaran tersebut (lanjut Budiono) telah dibahas, disepakati DPRD kota Balikpapan yang tertuang dalam Anggaran Pendapatan Dan Belanja Dearah (APBD) kota Balikpapan tahun 2022.
“Anggaran sudah ada, cuma kenyataannya sekarang, belum ada kepastian para atlet dari berbagai Cabang Olahraga (Cabor) Balikpapan berangkat untuk berlaga di Porprov Berau, dan waktunya sudah mepet. Saya merasa prihatin, ” Ucapnya.
Menurut Budiono, program untuk mengikuti Porprov Kaltim sudah sesuai perencanaan, artinya Proprov bulan November persiapan telah direncanakan jauh hari termasuk anggaran telah disiapkan.
“DPOP juga sudah menyurat ke masing-masing cabor untuk mengirimkan nama-nama (atlet), dan KONI juga sudah mendaftarkan by name by number. Sebetulnya apa permasalahannya, anggaran sudah diketok, apa kendalanya” tanya Budiono.
Dalam masalah ini juga, Budiono mengindikasi munculnya kerancuan sikap antara pemerintah kota dengan DPRD kota Balikpapan, Pasalnya Wali Kota sempat menyiratkan keengganan untuk memberangkatkan kontingen ke Porprov Kaltim di Berau.
Sementara, disisi lain Ketua DPRD Kota Balikpapan menyampaikan kepada para atlet bahwa anggaran untuk berlaga di ajang bergensi tersebut telah dialokasikan.
“Saya mempertanyakan pernyataan dari Wali kota Balikpapan yang tidak akan mencairkan anggaran untuk pelaksanaan persiapan keberangkatan atlet ke Proprov, padahal Ketua DPRD Balikpapan
menyampaikan bahwa pihaknya sudah mengalokasikan anggaran tersebut,” tuturnya.
Jika kontingen kota Balikpapan tidak berangkat proprov Kaltim di Berau, para atlet akan berpindah ke kota lain. Bila itu terjadi akam memberikan dampak kerugian bagi kota Balikpapan. Beberapa atlet bersama orang tua juga terlihat lakukan penggalangan dana untuk berangkat proprov membela Balikpapan meskipun Pemkot Balikpapan tidak mengeluarkan dana hibah tersebut.
“Merasa malulah, eksekutif dan legislatif penyelenggara pemerintah tapi kenapa Pemkot tidak segera mencairkan, anggaran sudah ada, ” Ucapnya.
Reporter : Ags