BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Mangrove Center yang berada di Kelurahan Graha Indah Kecamatan Balikpapan Utara, menjadi salah satu tempat wisata yang kerap dikunjungi pengunjung dari luar Balikpapan. Tentunya, ini menjadi peluang bagi Kota Balikpapan dalam mengembang pariwisata.
Namun, sangat disayangkan lokasi yang menjadi Mangrove Center tidak menunjukkan jika wilayah tersebut memiliki obyek wisata, karena kurangnya perhatian dari Pemerintah setempat.
“Jangan disaat akan kedatangan tamu saja, baru sibuk berbenah diri, agar terlihat bagus. Harusnya berbenah itu dari awal tidak saat ada kunjungan,” ujar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan Syarifuddin Oddang sekaligus Dapil Wilayah Balikpapan Utara, kepada awak media, Rabu (10/8/2022).
Seharusnya ketika akan memasuki pintu gerbang Kelurahan Graha Indah baik gerbang pertama maupun kedua, terdapat petunjuk bahwa di Perumahan Graha Indah terdapat obyek wisata Mangrove Center. “Coba liat di daerah Jawa tempat wisatanya seperti apa. Harusnya itu bisa menjadi contoh,” ucapnya.
Sehingga, masyarakat yang melintas wilayah tersebut sudah mengetahui, kalau ditempat tersebut terdapat obyek wisata. “Ini tidak menunjukkan. Pintu gapura itu harusnya dibuatkan yang indah, menunjukkan kalau kita masuk ke tempat wisata menyenangkan. Misal pintu gapura itu diidentikkan dengan Mangrove,” serunya.
Apalagi kalau malam hari gerbang masuk Perumahan Graha Indah maupun lokasi Mangrove Center gelap gulita, karena tidak ada fasilitasi lampu di wilayah itu, sehingga tidak menunjukkan kalau Perumahan tersebut terdapat obyek wisata. “Coba di gapura ada lampu yang menyala, agar tampak indah. Biar terlihat kalau ada obyek wisata Mangrove Center di wilayah Graha Indah. Sangat disayangkan,” terangnya.
Kemudian, penataan para pedagang yang berjualan mulai dari gerbang Perumahan Graha Indah hingga masuk ke dalam Perumahan yang semakin hari semakin semerawut dan terkesan kumuh. Padahal jalan tersebut sebagai jalan menuju obyek wisata, yang dilewati pendatang dari berbagai wilayah atau daerah.
Seharusnya Pemerintah terkait dapat memperhatikan hal tersebut, jika kebersihan dan kerapian terjaga. Tentunya ini menjadi penilaian bagi para pengunjung. Apalagi Balikpapan dikenal dengan kebersihannya.
“Para pedagang diatur, sehingga terlihat rapi dan tidak terkesan kumuh. Jadi kalau ada tamu yang akan berkunjung ke Mangrove Center menjadi enak memandang,” terangnya.
Pemerintah terkait dalam hal ini Kecamatan maupun Kelurahan, sebenarnya dapat mengalokasikan anggaran, yang dapat dimasukkan sebagai skala prioritas pemerintah setempat. “Kalau tidak pernah mengajukan, mana mungkin ada. Ini bisa sebagai skala prioritas khususnya gapura Graha Indah yang pertama dan kedua. Kelurahan mengajukan ke Kecamatan tentu manjadi bahan pertimbangan,” katanya.
Oddang menyampaikan, Mangrove Center Graha Indah memang belum memberikan kontribusi kepada daerah, karena belum ada retribusi daerah yang bisa diambil. Namun, Mangrove Center ini menjadi salah satu penilaian di bidang lingkungan, sehingga Balikpapan bisa meraih penghargaan.
Reporter : Ags