Balikpapan, Pamungkasnews.id – Dalam satu bulan terakhir, kota Balikpapan mengalami kelangkaan minyak goreng. Bukan hanya sampai disitu akibat dari kelangkaan tersebut mengakibatkan harga minyak goreng mengalami kenaikan yang sangat siqnifikan.
Untuk mencari penyebab dan solusinya Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di sejumlah distributor minyak goreng yang ada di Balikpapan diantaranya distributor PT Gudang distributor minyak goreng PT Anugrah Cahyadi yang terletak di pergudangan Kariangau Square dan PT. Has Jaya di KM 2,5 Jalan Soekarno Hatta.
Sidak di pimpin langsung Alwi Al-Qadri didampingi Syarifuddin Oddang, Yohanes Patiung, Nelly Turuallo, Suryani, Hj Fitriani dan dihadiri perwakilan Dinas Perdagangan, perwakilan emak-emak bersatu, dan Satpol PP.
Saat melakukan sidak di PT Anugrah Cahyadi, terlihat Stok persediaan minyak goreng cukup banyak. Menurut keterangan yang di himpun oleh Media Pamungkasnews.id, bahwa stok minyak goreng di PT Anugerah Cahyadi baru saja datang satu kontainer, yang rencananya akan didistribusikan langsung ke swalayan dan toko-toko yang ada di kota Balikpapan.
Dalam sidak tersebut sempat terjadi adu argumentasi antara Syarifuddin Oddang dengan Dinas Perdagangan dan pihak PT. Anugrah Cahyadi, terkait kemana saja pendistribusian minyak goreng oleh PT Anugrah Cahyadi.
Syarifuddin Oddang yang akrab disapa Oddang ini, mempertanyakan kepada pihak perusahaan ke toko dan swalayan mana saja pendistribusian minyak goreng dilakukan oleh PT Anugerah Cahyadi.
“Apa kah ada datanya, dimana saja PT. Anugrah Cahyadi mendistribusikan minyak goreng ini, ada berapa toko dan swalayan yang di layani, bisa kah datanya di tunjukan datanya agar mudah di Kroscek”kata Oddang saat pertemuan dengan PT. Anugrah Cahyadi dan Dinas Perdagangan, Senin (14/03/2022).
Menurut Oddang, Hal ini dipertanyakan dirinya agar dari data tersebut bisa dikroscek oleh Dinas Perdagangan kota Balikpapan sudah beredar dimana saja.
“Ini yang harus di kroscek, agar bisa ketemu titik masalahnya. Tadi anda (Dinas Perdagangan) mengatakan ke saya paling banyak stok minyak goreng ada di gudang sini (PT.Anugrah Cahyadi).”ujar Oddang
“Betul kah hari ini sudah sampai segitu, kita serahkan yang bersangkutan, berapa ton tadi persediannya, kemana saja di distribusikan, agar angka- angka ini ketemu, kita kroscek dulu”tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri, Dinas Perdagangan Kota Balikpapan, Muhammad Anwar mengatakan, bahwa sidak ini sudah pihaknya lakukan untuk kali kedua.
Dan memang pihaknya melihat kiriman dan pasokan dari produsen sesuai kuota itu tidak lancar dan itu yang menjadi permasalahan.
Anwar mengatakan dari pihak Distributor juga sudah menjanjikan apabila kuota minyak goreng datang, pihaknya mengupayakan bagaimana caranya agar pendistribusian minyak goreng ini dapat merata didistribusikan kepada masyarakat.
Selain itu Dinas Perdagangan akan meminta kepada distributor untuk memberikan data kemana saja pendistribusian dilakukan untuk memudahkan melakukan kroscek.
“Kami juga akan menyampaikan kepada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Kalimantan Timur. Agar menyampaikan kepada Kementerian inilah masalah yang terjadi di Balikpapan,” paparnya.
Kemudian dirinya juga mengimbau kepada Ibu-ibu untuk tidak perlu panik buying. Karena sekarang dia katakani terjadi aksi borong. Bahkan 1 ibu-ibu ada yang membeli sampai 2 bahkan 7 minyak goreng.
“Kadang kondisi ini yang membuat gaduh,”ungkapnya.
Sementara itu ditanya mengenai adanya pegangan di pasar tradisional yang menjual diatas dari harga HET. Dia jelaskan, pihaknya berkoordinasi dengan pihak UPT. Pasalnya setiap pengiriman yang menggunakan minyak curah untuk menjualkan sesuai dengan HET. Hanya memang untuk di pasar tradisional dirinya belum tau minyak goreng ini masuknya dari mana saja.
“Bahkan kami lihat di lapangan mereka tidak mengambil dari distributor. Akan tetapi mereka mengambil kepedangan lain juga. Makanya ini juga yang akan kami tindak lanjuti,” pungkasnya.
Reporter :Ags