Pamungkasnews.id, Balikpapan – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus menunjukkan kemajuan signifikan, hal ini sebagai komitmen pemerintah untuk mewujudkan Nusantara sebagai ibu kota baru yang fungsional dan berkelanjutan, salah satunya dengan pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif.
Hingga kini, pembangunan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) berjalan sesuai rencana, terutama infrastruktur eksekutif yang sudah hampir rampung, dan direncanakan baru dapat difungsikan pada awal 2025 untuk mendukung perpindahan ASN secara bertahap.
Selaras dengan target pemerintah, pembangunan infrastruktur legislatif dan yudikatif kini menjadi fokus utama yang mana akan dibangun oleh Otorita IKN. Pembangunan ini dirancang untuk memastikan Nusantara dapat berfungsi secara penuh sebagai pusat pemerintahan, dengan ketiga fungsi utama, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
“Infrastruktur legislatif ini meliputi pembangunan gedung-gedung DPR, MPR, dan DPD. Sementara infrastruktur yudikatif akan mencakup gedung Mahkamah Agung dan institusi hukum lainnya. Pembangunan ini ditargetkan selesai pada tahun 2028,” ujar Staf Khusus Kepala Otorita IKN Bidang Komunikasi Publik, Troy Pantouw dalam keterangan tertulisnya, Selasa, (17/12/2024).
Ia menjelaskan, bahwa dari 109 paket pembangunan yang berasal dari dana APBN yang terkontrak mulai 2020 hingga 2024, progres pembangunan di IKN sudah mencapai 61,7 persen.
Dari sisi investasi, ia mengungkapkan, Otorita IKN telah mencatat pencapaian yang luar biasa. Dari delapan groundbreaking yang telah dilaksanakan, total investasi mencapai Rp58,4 triliun.
“Beberapa investasi swasta telah selesai dan mulai beroperasi, seperti Hotel Nusantara dengan 191 kamar, Rumah Sakit Mayapada dengan 200 bed layanan patologi, serta Rumah Sakit Hermina yang menyediakan 200 bed layanan gawat darurat,” jelasnya.
Selain itu, terdapat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) IKN yang telah beroperasi, di mana hal tersebut mampu menyuplai 10 MW listrik energi terbarukan yang merupakan kerjasama PLN dan Sembcorp Singapore.
“Sebagai penunjang pembangunan kompleks legislatif, yudikatif, serta investasi yang telah terbangun di IKN tersebut, dalam waktu dekat atau di awal 2025 akan dibangun jaringan jalan dan MUT (Multi Utility Tunnel) di kawasan 1B dan 1C KIPP IKN,” ungkapnya.
Ia menegaskan, bahwa keberlanjutan pembangunan IKN sangat penting. Sehingga dibutuhkan peran semua elemen untuk bergotong royong dalam keberhasilan pembangunan tersebut
“Ini bukan proyek, tapi kerja bersama yang harus dilakukan secara bergotong royong. Bukan hanya oleh pemerintah, namun juga oleh masyarakat, lembaga, media, pengusaha lokal, nasional dan internasional, bahkan orang-orang muda. IKN ibaratnya beranda Indonesia,” ujar Troy.
Menurutnya, keberhasilan pembangunan IKN akan membuktikan bahwa Indonesia mampu memiliki kota pintar berbasis digital yang tetap bisa menjaga keberadaan lingkungan hidup dan keberagaman budaya, karena bukan hanya pembangunan fisik namun juga pembangunan manusia, alam dan lingkungan.
“Dengan semangat kolaborasi dan optimisme, Otorita IKN akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa Nusantara tidak hanya menjadi ibu kota pemerintahan, tetapi juga pusat peradaban baru yang membawa manfaat besar bagi seluruh rakyat Indonesia,” pungkasnya.
Editor : Fauzi
