Pantun Gultom : Indikator Penetapan PPKM Level 4, Jangan di Lihat Dari Tingkat Mobilitas Masyarakat

- Jurnalis

Rabu, 8 September 2021 - 19:26 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Masih ditetapkannya PPKM dengan status Level 4 di kota Balikpapan, hingga 20 September 2021mendatang, memberikan dampak yang cukup signifikan di beberapa sektor, baik dari sektor prekonomian maupun pendidikan.

Indikator penilaian status PPKM yang dilakukan Pemerintah Pusat sehingga menetapkan kota Balikpapan berada di Level 4, hanya melihat dari tingkat mobilitas masyarakat, bukan melihat kondisi penurunan kasus terkonfirmasi di suatu daerah.

Hal ini mendapat tanggapan dari anggota Komis IV DPRD kota Balikpapan, Pantun Gultom.

Pantun Gultom menilai dalam hal memberikan kebijakan terkait PPKM yang berstatus Level 4, pemerintah pusat harus melihat dari jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid -19 di masing – masing daerah, bukan melihat dari tingkat mobilitas masyarakat.

Baca Juga :  Kolaborasi Tanpa Batas, Peran Dua Anggota DPRD Balikpapan dalam Membangun Kota

“Ya.. pemerintah pusat dalam memberikan kebijakan terkait PPKM Level 4, harusnya bisa melihat dari trend penurunan angka kasus Covid -19 di masing – masing daerah, namun kenyataannya, indikator penilaian status PPKM yang dilakukan pemerintah pusat yakni dengan melihat tingkat mobilitas masyarakat di suatu daerah tersebut”kata Pantun Gultom

Gultom menuturkan bahwa Komisi IV sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan. Ada beberapa hal yang ditanyakan pihaknya saat melakukan RDP, salah satunya penilaian pemerintah pusat dalam menetapkan PPKM suatu daerah.

Baca Juga :  Fraksi DPRD Balikpapan Sepakat Dukung Pembentukan Perda Perangkat Daerah

“ternyata yang menjadi indikator penilaian pemerintah pusat yakni melihat mobilitas masyarakat di suatu daerah tersebut, bukan dari jumlah kasus hariannya,” tuturnya.

Gultom menilai, jika Pemerintah pusat menilai dari tingginya mobilitas masyarakat dalam menentukan PPKM suatu daerah, tentunya akan menjadi kerugian bagi Kota Balikpapan.

“masyarakat yang keluar masuk ke kota Balikpapan itu sangat tinggi, mengingat Kota ini banyak warga pendatang yang bekerja, begitu juga sebaliknya”pungkasnya

Reporter : Faz

Berita Terkait

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah
Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah
Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah
UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang
Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean
Budiono Dicecar Aspirasi Warga Saat Reses di Kelurahan Damai Bahagia, dari Persoalan Banjir hingga Sampah
Reses Perdana, Suriani Gelar Serap Aspirasi di RT 46 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur
Reses Masa Sidang I 2024, Anggota DPRD Balikpapan Lim Serap Aspirasi Warga Karang Rejo
Berita ini 1 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 07:55 WIB

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 17:48 WIB

Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 02:00 WIB

Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah

Kamis, 14 November 2024 - 12:41 WIB

UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang

Kamis, 14 November 2024 - 12:12 WIB

Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean

Berita Terbaru