Parlindungan Meminta Biaya Pemeriksaan PCR Disubsidi Atau di Geratiskan

- Jurnalis

Kamis, 19 Agustus 2021 - 06:32 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Tingginya biaya pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) dikota Balikpapan mendapat tanggapan dari salah satu anggota DPRD kota Balikpapan yang tergabung dalam  Komisi IV, Parlindungan Sihotang.

Parlin menilai, mahalnya biaya pemeriksaan PCR tentu juga menjadi beban masyarakat kota Balikpapan, pasalnya PCR menjadi salah satu syarat untuk melakukan aktivitas masyarakat disaat ingin bepergian keluar kota dan syarat lainya.

Dengan kondisi perekonomian masyarakat saat ini, yang melemah akibat pandemi Covid 19, hal tersebut menjadi sesuatu yang tidak mudah bagi warga masyarakat kota Balikpapan. Untuk itu Pemerintah perlu membantu masyarakat terkait hal tersebut.

Baca Juga :  Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna

Jika menyoroti dari sisi pandemi, seharusnya ini menjadi program pemerintah dalam upaya memerangi penyebaran covid-19. Untuk itu Pemerintah

“PCR kan memang syarat yang dikeluarkan pemerintah bagi warga masyarakat yang memang mobilitasnya tinggi dari satu daerah ke daerah lain,” katanya

“Seharusnya..PCR ini diberikan secara gratis oleh pemerintah atau paling tidak diberikan subsidi,” tambahnya.

Jika melihat sisi lain, Parlindungan mengatakan sekarang pemerintah sudah mulai menurunkan biaya pemeriksaan PCR menjadi sebesar 500 Ribu. Tentunya ini kabar baik, dan mudah-mudahan biaya PCR bisa ditekan lagi agar bisa lebih murah, pasalnya  PCR merupakan salah satu persyaratan mutlak bagi masyarakat yang ingin bepergian keluar daerah.

Baca Juga :  Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas

“Sebenarnya menurunkan tarif PCR ini terkesan sedikit terlambat, buktinya dengan biaya PCR yang saat ini hanya 500 ribu saja bisa. Artinya disini keuntungan dari tarif sebesar 800 ribu sungguh sangat besar sekali,” jelasnya

Parlin meminta agar dilakukan pertimbangan kembali, sehingga dapat dilakukan revisi untuk penyesuaian tarif PCR. Mudah-mudahan tarifnya bisa turun lagi dan bisa lebih murah.

“Saya berharap bisa direvisi kembali penyesuaian tarifnya, semoga bisa lebih murah,” pungkasnya.

Reporter :Oechan

Berita Terkait

Mengungkap Kelangkaan Gas 3 Kilogram di Kota Balikpapan, Taufik : Ini Solusi Yang Dibutuhkan
RDP Komisi II DPRD Balikpapan Bahas Misteri Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kota Balikpapan
Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna
Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan
Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas
Kunlap Komisi II DPRD Balikpapan, Menyikapi Tantangan Ketersediaan Air Baku dan Solusi yang Diajukan
Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan PTMB dan KKT, Bahas Penyediaan Air Baku
Pasar Inpres Balikpapan dalam Proses Revitalisasi: Komisi II Siapkan Kajian Mendalam
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:26 WIB

Mengungkap Kelangkaan Gas 3 Kilogram di Kota Balikpapan, Taufik : Ini Solusi Yang Dibutuhkan

Kamis, 13 Februari 2025 - 11:37 WIB

RDP Komisi II DPRD Balikpapan Bahas Misteri Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kota Balikpapan

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:07 WIB

Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna

Kamis, 30 Januari 2025 - 23:09 WIB

Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan

Senin, 27 Januari 2025 - 22:30 WIB

Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas

Berita Terbaru

Polda Kaltim

Polda Kaltim Gelar Operasi Keselamatan Mahakam 2025, Ini Sasarannya

Selasa, 11 Feb 2025 - 14:07 WIB