PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Sebagai penyangah Ibukota Negara yang juga merupakan pintu gerbang IKN Nusantara, tingkat pelayanan kesehatan masyarakat di kota balikpapan menjadi topik utama yang harus diperhatikan.
Sesuai visi misi Walikota Balikpapan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah menerapkan BPJS Kesehatan gratis bagi pemegang BPJS kelas III.
Sebagai bentuk pengawasan dari beberapa program Pemerintah Kota Balikpapan yang sudah berjalan, DPRD Balikpapan tentu ingin pelayanan tersebut tepat sasaran.
“Sangat disayangkan pelayanan ini menguras APBD Kota dan tidak semua masyarakat menggunakannya,” Ucap Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Parlindungan kepada awak media, Senin (24/10/2022)
Parlindungan menyebut, sebagian masyarakat yang menginginkan BPJS Kesehatan gratis hanya dipergunakan sebagai syarat transaksional tertentu dalam bisnis. Salah satu contoh oknum warga yang mampu di Balikpapan Baru, BDI, Grand City, BPJS Kesehatan dipakai sebagai persyaratan beli rumah.
” Seharusnya BPJS kesehatan fokus masyarakat tidak mampu bukan semuanya tanpa pandang bulu, saya sarankan PBI nya diperbanyak,” kata politisi partai Nasdem ini.
Menurut Parlindungan, daripada membunag anggaran besar untuk BPJS gratis lebih baik membangun fasilitas kesehatan di kelurahan yang tidak memiliki Puskesmas seperti di kelurahan Sungai Nangka, Kelurahan Gunung Samarinda Baru.
“Seharusnya Pemkot lebih mendekatkan fasilitas kesehatan kepada masyarakat, bangun satu kelurahan satu puskesmas, sehingga memudahkan pelayanan ke masyarakat, ” Jelasnya.
Contoh Puskesmas Gunung Bahagia saat ini merangkap melayani Kelurahan Gunung Bahagia dan Sungai Nangka, Puskesmas Gunung Samarinda merangkap melayani Kelurahan Gunung Samarinda baru.
” Yang seperti ini perlu jadi perhatian Pemkot Balikpapan,” tutupnya
Reporter : Ags