Pemkot Balikpapan Diminta Bijak Dalam Menerapkan PPKM, Fadlianoor : Warung Tak Perlu Dibatasi Waktu, Tapi Dengan Take Away

- Jurnalis

Minggu, 18 Juli 2021 - 00:42 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, pamungkasnews.id – Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Fadlianoor meminta Pemerintah Kota Balikpapan untuk lebih bijaksana dalam melakukan penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Menurut Fadlianoor, langkah yang di ambil pemerintah kota dalam menyikapi peningkatan Covid-19 sudah tepat.  Namun hal itu harus di imbangi dengan kebijakan dalam mengambil tindakan PPKM yang diterapkan di masyarakat.

“Masih banyak cara-cara yang lebih santun. Contohnya, seperti warung dan pelaku usaha kecil lainnya sebenarnya tidak harus ditutup melalui pembatasan waktu. Biarkan mereka tetap buka dengan catatan hanya melayani take away atau di bawa pulang”, kata Fadlianoor saat dihubungi media ini melalui aplikasi WhatsApp, Sabtu, 17/7/2021 sore.

Di sisi lain dalam penanganan Covid-19, kata dia, Wali Kota Balikpapan harus cepat bertindak untuk membuat rumah sakit darurat di gedung-gedung yang tidak terpakai yang dilengkapi dengan fasilitas kesehatan.

“Soal anggarannya mungkin bisa menggunakan anggaran yang bisa di recofusing, selanjutnya pemerintah kota bisa membeli segala kebutuhan untuk fasilitas kesehatannya”, terang dia.

Dia mengatakan, rumah sakit darurat saat ini sangat dibutuhkan. Sebab, rumah sakit yang ada sudah tidak bisa memungkinkan lagi untuk menampung pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19. Sehingga rumah sakit darurat harus segera dilaksanakan.

Baca Juga :  UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang

“Apalagi Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan di awal tahun 2020 lalu pernah menyampaikan, bahwa pernah ada surat dari Kementerian Kesehatan agar mempersiapkan tempat darurat ketika wabah pandemi Covid ini tidak terkendali. Sekarang sudah terbukti wabah pandemi sudah meningkat signifikan, tapi kita belum siap rumah sakit darurat”, ungkapnya.

Yang terjadi saat ini, menurut dia, warga menjadi panik ketika pasien yang terkonfirmasi positif Covid dan tidak ada tempat di rumah sakit. Mereka (Warga) hanya bisa melakukan isolasi mandiri yang hanya dapat di kontrol oleh pihak Puskesmas.

“Kita khawatir ketika terdapat warga yang menjalani isolasi mandiri dirumah yang kemudian terjadi kondisi darurat, sehingga pasien harus di bawa ke rumah sakit namun tidak ada tempat. Maka yang terjadi hanyalah sebuah tangisan, keluarga mereka hanya bisa mengatakan sudah dapat tempat di alam kubur, sedih sekali rasanya ketika saya mendengar hal itu dari keluarga pasien yang meninggal”, ucapnya.

Baca Juga :  Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean

Menurut Politisi Partai PDI Perjuangan ini, langkah pemerintah selama ini dalam penanganan Covid-19 sudah cukup baik. Namun harus di perbaiki lagi, terutama dalam penerapan PPKM yang dapat berdampak langsung terhadap perekonomian di masyarakat.

“Dalam penerapan PPKM seharusnya pemerintah tetap memperbolehkan segala bentuk usaha masyarakat tanpa ada batasan waktu, tapi dilakukan dengan sistem take away. Sehingga perekonomian di masyarakat tetap berjalan, terutama yang memiliki usaha di malam hari”, ujarnya

“Dalam penerapan PPKM yang dilakukan pemerintah, masyarakat juga harus memahami bahwa dalam memutus mata rantai Covid-19 bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi masyarakat juga harus terlibat secara bersama-sama”, timpalnya.

Dia juga mengimbau kepada masyarakat Kota Balikpapan agar dapat bergotong royong dalam memutus mata rantai Covid-19. Terutama dalam melaksanakan protokol kesehatan.

“Jika kita sama-sama kompak dalam penanganan Covid ini, saya yakin dalam dua minggu wabah ini akan turun drastis. Yang paling penting masyarakat tetap melaksanakan protokol kesehatan, dan jika tidak ada kepentingan yang mendesak sebaiknya masyarakat di rumah saja”, tandasnya.

Reporter : Fauzi

Berita Terkait

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah
Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah
Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah
UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang
Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean
Budiono Dicecar Aspirasi Warga Saat Reses di Kelurahan Damai Bahagia, dari Persoalan Banjir hingga Sampah
Reses Perdana, Suriani Gelar Serap Aspirasi di RT 46 Kelurahan Manggar, Balikpapan Timur
Reses Masa Sidang I 2024, Anggota DPRD Balikpapan Lim Serap Aspirasi Warga Karang Rejo
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 07:55 WIB

Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 17:48 WIB

Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah

Jumat, 15 November 2024 - 02:00 WIB

Mendengar Suara Warga, Nelly Turuallo Tanggapi Keluhan BPJS dan Pendidikan Dalam Kegiatan Reses di Balikpapan Tengah

Kamis, 14 November 2024 - 12:41 WIB

UMKM Balikpapan Butuh Dukungan: Reses Suwanto Soroti Tantangan dan Peluang

Kamis, 14 November 2024 - 12:12 WIB

Warga Balikpapan Selatan Sampaikan Keluhan di Reses Simon Sulean

Berita Terbaru