PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Intensitas curah hujan yang begitu tinggi sering terjadi di kota Balikpapan dalam beberapa bulan terakhir, sehingga membuat sejumlah titik diwilayah kota Beriman dilanda banjir.
Hal tersebut menjadi pusat perhatian masyarakat kota Balikpapan, walaupun saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah berusaha mengatasi permasalahan banjir tersebut dengan memperbaiki Daerah Aliran Sungai (DAS) Ampal yang saat ini baru akan berjalan, namun langkah tersebut menuai keritikan dari berbagai pihak.
Pasalnya terjadinya banjir bukan hanya di daerah aliran Das Ampal saja, akan tetapi banjir tersebut minimpa di 6 kecamatan yang ada di kota Balikpapan. Untuk itu perlu adanya pemerataan pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Balikpapan.
Seperti yang dikatakan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan Dapil Balikpapan Utara Puryadi yang menyebutkan persoalan banjir merupakan permasalahan serius dan membutuhkan penanganan cepat dari pemerintah mengingat curah hujan yang tidak menentu di kota Balikpapan.
Namun demikian (Puryadi Melanjutkan) penanganan permasalahan banjir jangan hanya di lakukan atau terpusat satu tempat saja, karena banjir hampir merata terjadi di 6 Kecamatan yang ada dikota Balikpapan.
“Pemkot harus fokus dalam menangani permasalahan banjir yang terjadi di kota Balikpapan, masalahnya kalau sudah hujan deras bukan hanya daerah tertentu saja yang mengalami banjir, hampir merata di kota Balikpapan terjadi banjir”kata Puryadi saat dihubungi awak media melalui pesan singkat Whats App, Jumat (30/09/2022).
“Artinya adanya pemerataan penanganan masalah banjir jangan hanya terfokus pada titik-titik tertentu saja seperti proyek Das Ampal, namun pemerintah harus jeli titik -titik mana aja yang rawan banjir harus di prioritaskan “sambungnya.
Seperti banjir yang kerap terjadi di wilayah kecamatan Balikpapan Utara, salah satunya di Kelurahan Graha Indah dan Karang Joang harus mendapat perhatian khusus juga dari Pemkot Balikpapan.
“Seperti yang terjadi di daerah perumahan Batu Ratna, akses jalan utama terputus tidak bisa dilewati akibat banjir, ditambah lagi wilayah jalan taman sari yang mengalami hal serupa, kan kasian warga” ujar Puryadi.
Puryadi mengatakan harusnya Pemkot Balikpapan melalui dinas terkait melakukan pengecekan ke sejumlah titik rawan banjir yang terjadi di Kota Balikpapan untuk dilakukan penanganan secepat mungkin.
“Harusnya bagian pengairan melakukan pengecekan ke sejumlah titik rawan banjir, minimal langkah Pemkot Balikpapan sebelum anggaran direalisasikan untuk pembuatan Drainase ataupun turap dan sebagainya, melakukan normalisasi terlebih dahulu.”tuturnya.
Puryadi menjelaskan jika untuk melakukan penanganan banjir ke seluruhan di kota Balikpapan terbentur permasalahan anggaran, akan tetapi sebagai langkah awal bisa melakukan Normalisasi terlebih dahulu.
“Jika berbicara anggaran memang tidak cukup, namun setidaknya pemerintah melakukan langkah awal dengan melakukan normalisasi membuat badan saluran air dan pengangkatan sendimentasi” pintanya.
Politisi Partai Nasdem ini menuturkan jika tidak ada keseriusan penanganan banjir dari Pemerintah, siapa pun Walikotanya permasalahan klasik seperti banjir di kota Balikpapan tidak akan terselesaikan.
“Ok sebagai bentuk keseriusan pemerintah dengan melakukan pembangunan DAS Ampal untuk menangani banjir kita apresiasi, namun di wilayah lain yang terjadi banjir masih banyak belum tersentuh, untuk itu Pemkot Balikpapan harus cepat tanggap terkait wilayah mana saja yang segera di lakukan pembenahan untuk mengatasi masalah banjir” tandasnya
Reporter : Ags