Kamis, 20 Maret 2025, Balikpapan, Pamungkasnews. Id – Pengerjaan pemasangan plafon yang ada di ruang paripurna kantor DPRD Balikpapan baru-baru ini menuai protes keras dari Wakil Ketua Komisi III DPRD Balikpapan, Halili Adinegara.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menyatakan bahwa kualitas pemasangan plafon tersebut sangat meragukan dan berpotensi membahayakan keselamatan.
Saat meninjau langsung hasil pengerjaan pada Rabu (19/3/2025), Halili sapaan akrab Halili Adinegara menilai bahwa pekerjaan pemasangan plafon tersebut tidak hanya asal-asalan, tetapi juga berisiko tinggi. Ia mengungkapkan kekecewaannya karena pengerjaan yang dilakukan diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Detail Engineering Design (DED).
“RAB dan DED-nya pastinya tidak sesuai,” ujar Halili, menegaskan usai melaksanakan tinjauan di gedung Parlemen Kota Balikpapan.
Politisi yang dikenal vokal ini mengkhawatirkan kemungkinan ambruknya plafon di ruang paripurna, yang dapat menimbulkan kecelakaan serius. Ia menyebutkan, jika kejadian tersebut terjadi, bukan hanya pihak yang terlibat dalam rapat yang akan dirugikan, tetapi juga reputasi DPRD Balikpapan yang akan tercoreng.
“Kalau sampai kejadian, dikhawatirkan bisa memakan korban. Dan kita juga, di DPRD Balikpapan, yang akan malu,” ungkap Halili dengan nada tegas.
Dalam tinjauan ini Halili tidak ragu untuk meminta agar seluruh plafon yang terpasang di ruang paripurna untuk segera dibongkar. Ia menegaskan bahwa pengerjaan ini tidak memenuhi standar yang seharusnya, dan keselamatan adalah hal yang lebih penting daripada sekadar menyelesaikan pekerjaan tanpa memperhatikan kualitas.
“Jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Lebih baik kita ribut di awal, daripada menghadapi kejadian yang tidak kita inginkan,” Kata Wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan dengan nada tinggi.
Bukan hanya flapon, saat melakukan peninjauan banyak temuan yang di temukan Komisi III DPRD Balikpapan, mulai dinding yang retak, dinding yang terbuat dari GRC, atap gedung bocor serta pemasangan interior lampu dan lainya yang kurang rapi terkesan asal-asalan.
Untuk langkah selanjutnya, Halili memastikan bahwa Komisi III DPRD Balikpapan akan memanggil pihak-pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Manajemen Konstruksi (MK), dan Konsultan Perencanaannya untuk memberikan klarifikasi terkait pelaksanaan proyek ini.
“Kita akan panggil DPU, MK, dan Konsultan Perencanaannya,” tutup Halili dengan rasa kecewa.
Reporter : Ags