BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Memasuki Kuartal II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menggelar Rapat gabungan bersama beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, terkait beberapa usulan yang diajukan Pemkot Balikpapan.
Dalam rapat gabungan kali ini dihadiri Dinas Kesehatan kota (DKK) Balikpapan, Pj Sekda Pemkot Balikpapan, dan beberapa OPD terkait, yang di gelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan beberapa waktu lalu.
Dalam pembahasan kali ini DKK kota Balikpapan melalui surat bernomor : 9130316 mengusulkan tentang persetujuan penambahan pagu anggaran pembangunan rumah sakit sayang ibu di Balikpapan Barat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan dari angka Multiyears sebelumnya. Proyek tersebut Senilai Rp 148 Miliar dari nilai FS (Feasibility Study).
Namun (Lanjutnya) Kemudian berubah menjadi 162 miliar dan kini butuh penambahan menjadi Rp 191 miliar. Artinya akan ada penambahan anggaran Rp 29 miliar yang diajukan oleh DKK Balikpapan. Melalui Pj Sekretaris Daerah Balikpapan, Muhaimin.
“Setelah mendengarkan penyampaian Pj Sekda terkait permintaan penambahan anggaran tersebut, dewan merespon dengan baik. Dari Fraksi PDI Perjuangan menolak untuk dilakukan penambahan anggaran tersebut”kata Sabaruddin usai mengikuti rapat.
Sementara dari fraksi Gerindra Sabaruddin menyampaikan bahwa bukan menolak namun menunda untuk sementara waktu. Pasalnya pihaknya menilai usulan ini masih prematur untuk diajukan Artinya, terlalu cepat dalam menentukan penambahan anggaran.
“Kita meminta secara regulasi dan aturan perlu adanya pemaparan yang jelas dan konkrit dari segi urgensinya. Apakah sudah tepat sasaran atau belum, jika dilihat dari urgensinya, Rumah Sakit yang ada di Kota Balikpapan sudah terwakili daerah masing-masing, hanya Balikpapan Timur yang belum ada”bebernya.
“Wilayah barat dekat dengan RS Pertamina, utara ada RS Kanujoso, tengah dan kota ada RS Beriman. Sementara timur belum ada Rumah sakit,” jelasnya.
Untuk itu (Pinta Sabaruddin) perlu adanya kajian ulang yang mendalam terkait rencana pembangunan rumah sakit Sayang Ibu di wilayah barat, bahwa timur juga dianggap sebagai prioritas.
“Jika ingin menjalankan visi-misi Walikota, sejalan dan seirama, pembangunan Rumah Sakit lebih tepat di Balikpapan timur”ucapnya.
Politisi partai Gerindra ini juga memaparkan bahwa dalam melakukan proses penambahan anggaran harus melalui kajian yang mendalam Sesuai aturan yang berlaku dengan tujuan agar terintegrasi sesuai tematik dan holistik skala urgensinya.
“Pembangunan itu berdasarkan yang dianggap prioritas, sesuai dengan urgensinya”kata Sabaruddin.
Tak hanya itu, Sabaruddin juga mengingatkan yang perlu diperhatikan tentang Analisis Dampak Lingkungannya (Amdal). Jangan sampai di belakang hari akan muncul masalah baru.
“Kita trauma, jangan seperti kasus Stadion Batakan. Jadi itu barang, tapi meninggalkan persoalan di masyarakat. Karena lahan warga belum diganti rugi,”pungkasnya
Reporter : Ags