Permintaan Penambahan Anggaran Pembangunan RS Sayang Ibu Sebesar 29 Miliar Dewan Anggap Masih Terlalu Prematur, Perlu di Kaji Ulang

- Jurnalis

Kamis, 12 Mei 2022 - 16:21 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Memasuki Kuartal II, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan menggelar Rapat gabungan bersama beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, terkait beberapa usulan yang diajukan Pemkot Balikpapan.

Dalam rapat gabungan kali ini dihadiri Dinas Kesehatan kota (DKK) Balikpapan, Pj Sekda Pemkot Balikpapan, dan beberapa OPD terkait, yang di gelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Balikpapan beberapa waktu lalu.

Dalam pembahasan kali ini DKK kota Balikpapan melalui surat bernomor : 9130316 mengusulkan tentang persetujuan penambahan pagu anggaran pembangunan rumah sakit sayang ibu di Balikpapan Barat.

Menanggapi hal tersebut, Wakil ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan dari angka Multiyears sebelumnya. Proyek tersebut Senilai Rp 148 Miliar dari nilai FS (Feasibility Study).

Namun (Lanjutnya) Kemudian berubah menjadi 162 miliar dan kini butuh penambahan menjadi Rp 191 miliar. Artinya akan ada penambahan anggaran Rp 29 miliar yang diajukan oleh DKK Balikpapan. Melalui Pj Sekretaris Daerah Balikpapan, Muhaimin.

Baca Juga :  Proyek Tol Balikpapan-IKN Kena Sorotan, Genangan Air Picu Kritik DPRD Kota Balikpapan

“Setelah mendengarkan penyampaian Pj Sekda terkait permintaan penambahan anggaran tersebut, dewan merespon dengan baik. Dari Fraksi PDI Perjuangan menolak untuk dilakukan penambahan anggaran tersebut”kata Sabaruddin usai mengikuti rapat.

Sementara dari fraksi Gerindra Sabaruddin menyampaikan bahwa bukan menolak namun menunda untuk sementara waktu. Pasalnya pihaknya menilai usulan ini masih prematur untuk diajukan Artinya, terlalu cepat dalam menentukan penambahan anggaran.

“Kita meminta secara regulasi dan aturan perlu adanya pemaparan yang jelas dan konkrit dari segi urgensinya. Apakah sudah tepat sasaran atau belum, jika dilihat dari urgensinya, Rumah Sakit yang ada di Kota Balikpapan sudah terwakili daerah masing-masing, hanya Balikpapan Timur yang belum ada”bebernya.

“Wilayah barat dekat dengan RS Pertamina, utara ada RS Kanujoso, tengah dan kota ada RS Beriman. Sementara timur belum ada Rumah sakit,” jelasnya.

Baca Juga :  Gelar RDP, Komisi II DPRD Balikpapan Tindaklanjuti Keluhan Warga soal Kualitas Air di Balikpapan Baru

Untuk itu (Pinta Sabaruddin) perlu adanya kajian ulang yang mendalam terkait rencana pembangunan rumah sakit Sayang Ibu di wilayah barat, bahwa timur juga dianggap sebagai prioritas.

“Jika ingin menjalankan visi-misi Walikota, sejalan dan seirama, pembangunan Rumah Sakit lebih tepat di Balikpapan timur”ucapnya.

Politisi partai Gerindra ini juga memaparkan bahwa dalam melakukan proses penambahan anggaran harus melalui kajian yang mendalam Sesuai aturan yang berlaku dengan tujuan agar terintegrasi sesuai tematik dan holistik skala urgensinya.

“Pembangunan itu berdasarkan yang dianggap prioritas, sesuai dengan urgensinya”kata Sabaruddin.

Tak hanya itu, Sabaruddin juga mengingatkan yang perlu diperhatikan tentang Analisis Dampak Lingkungannya (Amdal). Jangan sampai di belakang hari akan muncul masalah baru.

“Kita trauma, jangan seperti kasus Stadion Batakan. Jadi itu barang, tapi meninggalkan persoalan di masyarakat. Karena lahan warga belum diganti rugi,”pungkasnya

Reporter : Ags

Berita Terkait

Langkah Strategis Fraksi Golkar untuk Wujudkan Balikpapan Madinatul Iman Ramah Anak
Fraksi PDIP DPRD Balikpapan Setujui Raperda Kota Layak Anak, Komitmen Nyata untuk Generasi Masa Depan
Fraksi PKS–PPP DPRD Balikpapan Dukung Pengesahan Raperda Kota Layak Anak
Gelar RDP, Komisi II DPRD Balikpapan Tindaklanjuti Keluhan Warga soal Kualitas Air di Balikpapan Baru
Perluas Infrastruktur Energi Dan Solusi Antrian BBM, Komisi II DPRD Dukung Kebijakan Gubernur Kaltim Terkait Investasi SPBU Swasta
Rentetan Kerusakan Kendaraan Usai Isi BBM, Komisi II DPRD Minta Investigasi Tangki Pendam SPBU
Komisi II DPRD Balikpapan Minta Investigasi Independen Terkait Isu Penurunan Kualitas BBM Pertamina
Perkuat Silaturahmi dan Sinergi, Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Hadiri Halal Bihalal Ketua RT se-Kelurahan Karang Joang
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 April 2025 - 12:58 WIB

Langkah Strategis Fraksi Golkar untuk Wujudkan Balikpapan Madinatul Iman Ramah Anak

Selasa, 15 April 2025 - 12:56 WIB

Fraksi PDIP DPRD Balikpapan Setujui Raperda Kota Layak Anak, Komitmen Nyata untuk Generasi Masa Depan

Selasa, 15 April 2025 - 12:54 WIB

Fraksi PKS–PPP DPRD Balikpapan Dukung Pengesahan Raperda Kota Layak Anak

Senin, 14 April 2025 - 23:08 WIB

Perluas Infrastruktur Energi Dan Solusi Antrian BBM, Komisi II DPRD Dukung Kebijakan Gubernur Kaltim Terkait Investasi SPBU Swasta

Kamis, 10 April 2025 - 06:08 WIB

Rentetan Kerusakan Kendaraan Usai Isi BBM, Komisi II DPRD Minta Investigasi Tangki Pendam SPBU

Berita Terbaru