BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Puluhan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di kota Balikpapan, yang tergabung dalam Aliansi Penyelamat Demokrasi, menyambangi Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Senin (08/08/2022).
Kedatangan sejumlah mahasiswa ke DPRD Balikpapan, menggelar aksi Demo sebagai bentuk penolakan terhadap Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) yang dinilai Produk Kontroversial Membisukan Aspirasi Rakyat.
Aksi demo yang diwarnai dengan pembakaran ban ini, meminta agar Ketua DPRD kota Balikpapan untuk bisa hadir menyerap aspirasi yang telah disusun para mahasiswa. Namun permintaan tersebut tidak dapat dikabulkan karena kondisi ketua DPRD masih kurang sehat pasca operasi yang telah dilakukannya.
Meskipun sempat dihadiri Wakil Ketua DPRD, Subari dan anggota DPRD Simon Sulean, Laisa dan Sri Hana, para demonstrasi tetap bersikuku untuk meminta Ketua DPRD Hadir.
Melalui Kabag Humas dan Protokol Sekretariat DPRD kota Balikpapan, Pratama Imam Ghoezali yang mencoba menenangkan para pendemo dengan memberikan penjelasan terkait keadaan Ketua DPRD berjalan dengan sukses meskipun sempat terjadi aksi dorong-dorongan kepada pihak Kepolisian.
Dihadapan para demonstrasi Pratama (sapaan akrabnya) mengatakan kehadiran dirinya mewakili Anggota DPRD Komisi I dan Wakil Ketua DPRD yang tadi sempat hadir, tidak bisa kembali menemui para Mahasiswa yang menggelar aksi demo, dikarenakan ada keperluan yang mendesak.
“Saya mewakili anggota DPRD memohon maaf kepada teman-teman semua, karena Pak Laisa, Simon dan Ibu Srihana tidak dapat menemui teman-teman kembali, semua dikarenakan ada keperluan yang sangat mendesak secara bersamaan”kata Pratama dihadapan para Mahasiswa.
Dirinya juga menjelaskan kepada para demonstrasi bahwa ia membawa pesan dari Ketua DPRD kota Balikpapan, meminta maaf karena tidak dapat menemui dan meminta waktu bila para Mahasiswa ingin melakukan audiensi, sampai kesehatan ketua DPRD pulih kembali.
“Ya….saya membawa pesan dari ketua DPRD jika teman-teman ingin beraudensi maka kita akan beraudensi, namun menunggu sampai kondisi kesehatan Ketua membaik” jelasnya
“DPRD selalu membuka ruang kepada teman-teman untuk melakukan audiensi, akan tetapi menunggu sampai kondisi ketua DPRD membaik”tandasnya
Reporter : Ags