PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Hingga memasuki akhir Oktober 2022, seragam sekolah gratis yang dijanjikan belum juga dibagikan. Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Balikpapan Asrori mengingatkan, jangan sampai program tersebut menjadi janji Wali Kota Balikpapan yang gagal direalisasikan.
“Apa lagi alasannya. Masih lelang kah atau masih observasi kain di laboratorium, atau terkendala distribusi. Sampai kapan kita dikasih alasan begini. Bagaimana kita menjelaskan ke masyarakat,” tegas Asrori, Selasa (18/10/2022) diruang kerjanya.
Menurutnya, program seragam gratis terancam mubazir. Sebab saat ini sudah banyak masyarakat yang akhirnya membeli seragam.
“Ibarat makanan, sudah tidak layak dimakan. Buat apa dikasih, masyarakat sudah beli semua, sudah mengeluarkan uang, ” jelasnya.
Melihat kondisi terkini, Asrori menilai program seragam gratis akan menjadi tidak tepat sasaran. Ia menyayangkan besarnya anggaran Rp23 miliar yang telah dialokasikan untuk program tersebut.
“Seandainya kita bangun sekolahan,” singkatnya.
Untuk diketahui, program seragam sekolah gratis merupakan janji kampenye Rahmad Mas’ud saat Pemlihan Wali Kota Balikpapan lalu. Program tersebut kemudian masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 sebagai penajaman dari visi dan misi Wali Kota Balikpapan.
Reporter ; Ags