Pamungkasnews.id, Balikpapan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Iim dari Fraksi Partai Keadilan Sosial (PKS), menggelar serap aspirasi (reses) masa sidang I tahun 2024 yang dipusatkan di halaman Kantor Kelurahan Karang Rejo, Balikpapan Tengah, Kalimantan Timur (Kaltim).
Kegiatan reses ini merupakan bagian dari upaya Iim sebagai anggota legislatif untuk mendengarkan langsung seluruh aspirasi dan keluhan konstituennya, serta mencari solusi terbaik untuk masalah-masalah yang ada di lingkungan khusus di Daerah Pemilihan – nya (Dapil).
Reses yang berlangsung dengan suasana hangat dan interaktif ini, dihadiri oleh perwakilan warga dari beberapa RT di Kelurahan Karang Rejo. Berbagai isu penting menjadi topik pembicaraan yang dikeluhkan warga, mulai dari masalah infrastruktur hingga isu sosial yang mengganggu kenyamanan sehari-hari warga.
Salah satu keluhan yang disampaikan warga terkait sulitnya mendapatkan Gas 3 Kg, hal ini disampaikan Sri, warga RT 4 Karang Rejo. Ia mengungkapkan masalah serius yang sering dihadapi oleh warga terkait distribusi gas LPG 3 kg.
Menurut Sri, meskipun gas baru saja diantar ke pasaran, banyak pengecer yang dengan cepat memborongnya, sehingga warga kesulitan mendapatkan gas yang seharusnya tersedia untuk kebutuhan sehari-hari.
“Setiap kali kami mau beli, selalu dikatakan habis, padahal gas baru saja diantar, dan ternyata diberikan ke pengecer. Kami ingin tahu apa tindak lanjutnya?” keluh Sri.
Masalah ini tentu menjadi sorotan bagi banyak warga, yang berharap adanya regulasi yang lebih ketat dalam pendistribusian gas, agar kebutuhan masyarakat bisa terpenuhi dengan adil.
Keluhan lain datang dari Tohir, warga RT 16, yang menyampaikan mengenai krisis air bersih masih menjadi masalah di daerah tersebut. Ia meminta kepastian dari pemerintah daerah mengenai kapan pasokan air bersih dapat kembali normal, mengingat air adalah kebutuhan dasar yang sangat vital bagi kehidupan sehari-hari.
“Bisakah kami diberi kepastian kapan air bisa lancar lagi?” tanya Tohir.
Tohir juga memberikan usulan konstruktif. Ia mengusulkan agar pelajaran wawasan kebangsaan lebih diprioritaskan di sekolah-sekolah, dengan tujuan mengenalkan sejarah Balikpapan kepada anak-anak sejak dini. Hal ini, menurut Tohir, akan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap daerah sendiri.
“Misalnya, anak-anak TK yang sedang rekreasi bisa dikenalkan dengan monumen di Balikpapan, daripada hanya mengenal Monas yang mungkin tidak mereka pahami,” usul Tohir.
Menanggapi berbagai aspirasi yang disampaikan, Iim menyatakan komitmennya untuk terus memperjuangkan keluhan-keluhan warga. Sebagai reses pertama dirinya setelah terpilih menjadi anggota DPRD, Iim berjanji akan mengawal semua aspirasi ini dan menyampaikannya ke komisi-komisi terkait di DPRD yang membidangi masalah-masalah tersebut.
“Keluhan-keluhan ini akan saya bawa ke komisi yang membidangi, dan saya akan pastikan ini tetap saya kawal,” tegas Iim dengan penuh semangat.
Iim juga menanggapi usulan tentang wawasan kebangsaan dengan positif. Ia berencana untuk berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan agar sejarah lokal Balikpapan dapat dikenalkan lebih luas kepada anak-anak sejak usia dini.
“Penting bagi anak-anak kita untuk mengenal sejarah lokal, agar mereka tidak hanya tahu tentang Monas, tetapi juga tentang sejarah dan monumen bersejarah yang ada di Balikpapan,” tambahnya.
Iim berharap semua aspirasi yang disampaikan oleh warga Karang Rejo dapat segera ditindaklanjuti oleh OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait dan menjadi bahan pertimbangan dalam perencanaan program-program pemerintah ke depan.
” Saya berharap agar reses ini bisa menjadi ajang yang efektif untuk mempererat hubungan antara pemerintah dan masyarakat, serta mendorong terciptanya solusi yang lebih baik bagi kesejahteraan warga kota Balikpapan” Harap Lim
“Selain itu saya mengharapkan adanya dialog yang lebih terbuka antara pemerintah dan masyarakat, sehingga masalah-masalah yang ada dapat diselesaikan bersama-sama demi kemajuan kota Balikpapan” tandasnya.
Reporter : Ar