BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Adanya keluhan warga terkait masalah banjir yang kerab melanda jika hujan turun, Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan melakukan Inspeksi mendadak (Sidak) ke Perumahan Graha Mulawarman dan Perumahan Pondok Asri Manggar Balikpapan Timur, Senin (23/5/2022).
Sidak dipimpin langsung ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri didamping anggota Komisi III DPRD Balikpapan. Hadir dalam sidak Kabid SDA Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Rahmat, Kabid Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN)-PU Kaltim Dahlan, Camat Balikpapan Timur Suwandi, LPM manggar Ghazali dan ketua RT kelurahan Manggar.
Menurut warga banjir kerab terjadi sejak tahun 20214, hal tersebut disebabkan saluran air dikawasan ini tidak sesuai dengan kapasitas air karena debit air yang lewat tidak sesuai dengan drainase yang ada sehingga menyebabkan air meluap, namun, keluhan tersebut belum pernah ditindak lanjuti hingga sekarang
Bukan hanya drainase, pembukaan lahan di Hulu juga secara otomatis akan membawa dampak lumpur sehingga terjadi kedangkalkan atau penumpukan kedalaman drainase. Ditambah lagi permasalahan imbas pembangunan tol Balikpapan -Samarinda menambah debit air meluap dikawasan ini.
“Sidak hari ini menindaklanjuti keluhan warga perumahan graha mulawarman dan perumahan pondok Asri Manggar yang rawan banjir,” ucap Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri disela sela mediasi dengam warga saat sidak.
Alwi menyebut bahwa pihaknya telah empat kali melakukan sidak diwilayah tersebut, tetapi penyelesaian permaslaahan warga hingga saat ini belum juga terealisasi. Pihaknya meminta agar fasilitas umum dan fasilitas sosial perumahan segera diserahkan pengembang kepada Pemkot Balikpapan.
“Kami minta kepada pihak pengembang agar segera menyiapkan lahan untuk bendali dan pengerukan sedimentasi guna mencegah terjadi banjir di kawasan perumahan tersebut,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Balikpapan Timur Suwandi mengatakan diwilayah tersebut rawan banjir. Sering terjadi banjir kiriman dari Balikpapan Utara padahal kondisi cuaca panas dikawasan ini.
“Kami telah melaporkan permasalahan tersebut dan mengusulkan agar dibuatkan bozem di perumahan ini, guna menghindari sedimen supaya lumpur tidak bermuara ke sungai”katanya.
Sementara itu Kabid SDA DPU Rahmat menyampaikan, kawasan ini rawan banjir, berdasarkan RTRW kawasan ini merupakan perencanaan pembangunan bendali. Dan jika dilihat dari lokasi yang ada relatif datar sehingga aliran agak sulit aliran mengalir.
Pihaknya perlu membuat adanya kajian masterplan drainase, karena melihat situasi yg ada saluran drainase skunder terutama dekat sungai primer manggar kecil.
“Apakah bisa dibuatkan drainase skunder atau tidak. Sebab buangan air cukup besar dari beberapa lokasi perumahan. Permasalahannya lagi pihak pengembang belum menyerahkan fasum dan fasos kepada pemkot, “ucapnya.
“Pihak pengembang segera serahkan fasum dan fasos ke pemerintah kota Balikpapan,”pungkasnya.
Kabid BBPJN-PU Kaltim, Dahlan juga mengatakan, pihaknya segera menyelesaikan pengerukan sedimen drainase di kawasan tersebut guna meminimalisir terjadinya banjir.
“Pekerjaan akan dilakukan secara bertahap. Semoga saja persoalan banjir di kawasan perumahan ini bisa diminimalisir,”tandasnya
Reporter: ags