Sempat Tertunda, Pembahasan KUA PPAS Bersama DLH Kembali Terlaksana, Sabaruddin Sebut Perlunya Penambahan Anggaran Pengelolaan Kebersihan Sampah

- Jurnalis

Senin, 1 Agustus 2022 - 23:27 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Pembahasan Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) Tahun 2023, kembali dilaksanakan Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan.

Pembahasan KUA PPAS kali ini bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kota Balikpapan yang sempat tertunda akibat Kepala DLH tugas luar kota dan dilaksanakan di ruang Rapat gabungan DPRD kota Balikpapan.

Kepada awak media Koordinator Komisi III DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle menyebutkan bahwa alokasi  anggaran yang telah diajukan oleh Dinas Lingkungan Hidup sebesar 118 milyar. Dimana anggaran tersebut telah dipagu oleh Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bapedda) kota Balikpapan.

” Ada banyak hal yang perlu dipertimbangan dan dianggap prioritas yakni menyangkut permasalahan sampah,” Ucap Sabaruddin Senin (1/8/2022).

Sabaruddin mengatakan, Komisi III telah memberikan saran dan pendapat, perlu adanya penambahan anggaran yang diperuntukkan mengelola kebersihan di kota Balikpapan.

Baca Juga :  Pasar Inpres Balikpapan dalam Proses Revitalisasi: Komisi II Siapkan Kajian Mendalam

Hal ini dilakukan sesuai identitik kota Balikpapan yang terkenal dengan kebersihan kotanya sesuai dengan mottonya “Bersih, Indah, Aman, dan Nyaman” namun hal tersebut harus diimbangi dengan fasilitas penunjang kebersihannya.

” Pertimbangannya seperti penambahan  bak Container yang tersebar di 34 kelurahan dan 6 Kecamatan” ucapnya.

Sabaruddin juga menyampaikan, bahwa kawasan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Manggar sudah tidak memadai untuk  untuk dikembangkan, sehingga ada beberapa masukan ketika tidak cukup untuk dibuatkan lahan, bisa membuat sistem teknologinya (sistem tumpang gali atau sebagainya).

Bukan hanya terkait sampah, dalam pembahasan kali ini lahan Mangrove juga menjadi tofik utama, pasalnya banyak lahan mangrove yang perlu dikaji ulang, karena ada beberapa mangrove yang menggunakan dana operasional cukup besar tetapi tidak ada kontribusi untuk kota Balikpapan.

“Begitu juga dengan Kebun Raya di kilometer 15 Balikpapan Utara, yang memakan operasional kurang lebih sekitar Rp 3 miliar, tapi tidak ada kontribusi ke Balikpapan,” tegasnya.

Baca Juga :  Fauzi Adi Firmansyah: Solusi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Menjadi Prioritas Utama Komisi II DPRD Balikpapan

Tidak hanya itu, Komisi III DPRD Balikpapan juga menyampaikan sesuai dengan laporan masyarakat, ada beberapa  area Taman Pemakaman Umum (TPU) yang dijumpai  ketika malam hari tidak ditunjang dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang cukup.

Untuk itu ketika masyarakat melakukan pemakaman di malam hari hanya menggunakan penerangan seadanya atau gendset.

“Akhirnya kita memandang perlu PJU di setiap pemakaman,” ucapnya.

Sementara terkait dengan anggaran yang dipagu, pihaknya  mengatakan dengan Bappeda, jika ada OPD yang ingin berinovasi untuk kepentingan masyarakat Balikpapan, agar tidak dipagu tetapi ditambah.

“Pembahasan ini ada penambahan ada pengurangan, sekiranya memang pro kepada rakyat dan tidak ada anggaran seharusnya ditambahkan,” pungkasnya

Reporter : Ags

Berita Terkait

Kunlap Komisi II DPRD Balikpapan, Menyikapi Tantangan Ketersediaan Air Baku dan Solusi yang Diajukan
Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan PTMB dan KKT, Bahas Penyediaan Air Baku
Pasar Inpres Balikpapan dalam Proses Revitalisasi: Komisi II Siapkan Kajian Mendalam
Fauzi Adi Firmansyah: Solusi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Menjadi Prioritas Utama Komisi II DPRD Balikpapan
Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP Bahas Persoalan Kelangkaan Gas LPG Subsidi 3 Kg
Perencanaan Pembangunan Pasar Induk Balikpapan 2026, Harus Menyesuaikan Desain untuk Masa Depan yang Lebih Efisien
Reses Anggota DPRD Kota Balikpapan Hj. Kasmah Tampung Aspirasi Warga Graha Indah
Reses Syarifuddin Oddang, Warga Soroti Dampak Pengupasan Lahan Mangrove di Graha Indah
Berita ini 60 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 Januari 2025 - 23:49 WIB

Kunlap Komisi II DPRD Balikpapan, Menyikapi Tantangan Ketersediaan Air Baku dan Solusi yang Diajukan

Senin, 20 Januari 2025 - 23:44 WIB

Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan PTMB dan KKT, Bahas Penyediaan Air Baku

Jumat, 17 Januari 2025 - 01:38 WIB

Fauzi Adi Firmansyah: Solusi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg Menjadi Prioritas Utama Komisi II DPRD Balikpapan

Jumat, 17 Januari 2025 - 01:35 WIB

Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP Bahas Persoalan Kelangkaan Gas LPG Subsidi 3 Kg

Jumat, 17 Januari 2025 - 01:26 WIB

Perencanaan Pembangunan Pasar Induk Balikpapan 2026, Harus Menyesuaikan Desain untuk Masa Depan yang Lebih Efisien

Berita Terbaru

Balikpapan

DPP SUB Salurkan Bantuan Beras Kepada Warga di Balikpapan

Kamis, 23 Jan 2025 - 19:59 WIB