Pamungkasnews.id, Balikpapan – Meskipun diguyur hujan, suasana hangat dan penuh antusiasme mewarnai kegiatan Reses Masa Sidang II Tahun 2024/2025 yang dilaksanakan oleh Anggota DPRD Kota Balikpapan, Simon Sulean, S.E.,M.M, di lingkungan RT 01 Kelurahan Sungai Nangka, Kecamatan Balikpapan Selatan, pada Senin malam (28/04/2025).
Acara yang berlangsung di tengah masyarakat ini dihadiri oleh para Ketua RT 01, 02, 03, 04, 05, 06, 07, dan 46, serta para tokoh masyarakat, tokoh agama, pemuda, dan warga dari berbagai lapisan.
Kehadiran konstituen dalam serap aspirasi ini menunjukkan betapa pentingnya momentum reses sebagai media untuk menyampaikan aspirasi, sekaligus mempererat hubungan antara rakyat dan wakilnya.
Dalam sambutannya, Simon Sulean menegaskan bahwa reses bukan sekadar rutinitas tahunan anggota dewan, melainkan bagian esensial dari mekanisme demokrasi yang menjembatani suara rakyat dengan kebijakan pemerintah.
Dirinya menekankan bahwa reses bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan sebuah langkah nyata membangun komunikasi dua arah antara rakyat dan wakilnya.
“Reses bukan sekadar formalitas. Ini adalah bentuk nyata bahwa wakil rakyat tidak hanya bekerja dari balik meja. Kami harus hadir langsung, mendengar dengan hati, memahami dengan pikiran, dan memperjuangkan dengan tindakan nyata. Karena sejatinya, kekuatan kami berasal dari suara rakyat,” tegas Simon dengan penuh semangat.
Beragam aspirasi warga mengalir dalam sesi dialog yang berlangsung akrab namun tetap serius tersebut ini salah satunya datang dari Ketua RT 02, Abu Bakar, membuka suara dengan menyampaikan keluhan mengenai saluran drainase di wilayahnya yang dinilai tidak memadai, berpotensi menyebabkan genangan air saat musim hujan tiba.
Selanjutnya, Ketua RT 04 menyampaikan masalah jalan lingkungan yang mengalami longsor dan mendesak perlunya percepatan semenisasi untuk mencegah kerusakan lebih parah dan mengamankan akses warga.
Tak kalah penting, Ketua RT 07 mengangkat isu minimnya fasilitas pemadam kebakaran di lingkungan mereka. Ia mengusulkan pemasangan hidran sebagai langkah antisipasi dini terhadap kebakaran, mengingat permohonan serupa pernah diajukan sebelumnya namun belum membuahkan hasil.
Sementara itu, Ketua RT 03 membawa aspirasi sosial, yakni permohonan bantuan hewan qurban untuk menyambut Hari Raya Idul Adha serta perbaikan fasilitas Posyandu di wilayahnya. Keamanan Posyandu dinilai perlu ditingkatkan mengingat rawannya pencurian.
Dari warga RT 01, aspirasi yang disampaikan meliputi kebutuhan semenisasi jalan lingkungan, pemasangan sambungan baru jaringan PDAM karena saat ini masih bergantung pada instalasi WTP, serta penambahan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang dinilai masih kurang.
Menanggapi seluruh aspirasi tersebut, Simon Sulean menyampaikan dengan tegas bahwa dirinya tidak akan membiarkan suara masyarakat berhenti di forum reses saja. Ia berjanji untuk mengawal setiap usulan hingga tuntas.
“Untuk semenisasi jalan dan aspirasi lainnya, kami menunggu pengajuan resmi dari ketua RT atau kelurahan untuk segera kami masukkan ke dalam pokok-pokok pikiran anggota dewan. Ini penting agar dapat diproses dalam perencanaan pembangunan daerah,” jelas Simon.
Terkait masalah drainase di RT 02, Simon mengatakan akan segera melakukan peninjauan bersama pihak kelurahan guna menentukan solusi yang tepat, termasuk kejelasan kewenangan antara Pemerintah Kota Balikpapan atau Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur.
Dalam menanggapi usulan hidran dari RT 07, Simon mengungkapkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan Komisi II DPRD Balikpapan untuk mendorong penganggaran kembali, mengingat program hidran pernah ada namun belum terealisasi.
“Kami tidak ingin program-program krusial seperti ini hanya berhenti di atas kertas. Aspirasi seperti hidran ini vital untuk keselamatan warga, dan kami akan coba dorong kembali agar masuk prioritas pembangunan ke depan,” imbuhnya.
Simon menegaskan, setiap keluhan, usulan, dan harapan yang disampaikan warga adalah amanah yang harus diperjuangkan dengan sepenuh hati.
“Saya hadir di sini bukan hanya sebagai anggota DPRD, tetapi sebagai bagian dari masyarakat Sungai Nangka. Tugas kami bukan sekadar mendengarkan, tetapi memastikan bahwa suara rakyat diterjemahkan menjadi kebijakan yang nyata dan solusi yang berdampak langsung,” ucapnya.
Lebih jauh, Simon mengajak seluruh warga untuk terus aktif berpartisipasi dalam proses pembangunan, tidak ragu menyampaikan aspirasi, dan bersama-sama menjaga hasil pembangunan yang telah terwujud.
“Pembangunan itu adalah kerja bersama. Pemerintah dan rakyat harus berjalan seiring, saling mendukung, dan saling menguatkan. Dengan semangat kolaborasi ini, saya yakin Balikpapan bisa lebih maju dan masyarakatnya lebih sejahtera,” tutup Simon dengan penuh optimisme.
Reporter : Ags