PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Memasuki Masa Persidangan II Tahun 2023, Seluruh legislatif Balikpapan kembali turun ke Daerah Pemilihan (Dapil)-nya untuk bertemu dengan konstituenya guna menampung aspirasi yang disampaikan.
Seperti yang digelar anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan, Suriani dari fraksi Golkar melaksanakan serap aspirasi (Reses) pertamanya di Jalan Mulawarman RT 79 kelurahan Manggar, Balikpapan Timur, Senin (5/6/2023) malam.
Meskipun tak dihadiri Organisasi Pemerintah Daerah (OPD) terkait tidak mengurangi semangat warga untuk menyampaikan keluhan dan harapannya kepada Suriani agar dapat terealisasi.
Beberapa usulan dan keluhan yang disampaikan warga dalam reses kali ini, diantaranya masalah semenisasi jalan, BPJS kesehatan gratis, dampak rawan banjir akibat drainase yang minim hingga persoalan air bersih PDAM.
Seperti yang dikeluhkan Hamzah warga RT 79, sebab dilingkungannya masih susah mendapatkan air PDAM. Memang, ada air WTP dari pihak developer tapi selain kualitasnya yang kurang maksimal juga debit air yang dihasilkan tidak merata untuk dialirkan ke warga.
“WTP disini sudah hampir sebulan tidak ngalir. Kami berharap bisa dibantu caranya untuk mendapatkan pemasangan PDAM dari pemerintah,” keluhnya.
Sementara, evy warga RT yang sama mengeluhkan sistem zonasi yang mempersulit anak murid mendapatkan sekolah negeri. Mengingat, keterbatasan sekolah di Balikpapan Timur. Khususnya sekolah SD, apalagi pertumbuhan penduduk di beberapa perumahan sekitar sini semakin pesat.
“Kalau bisa Bu dewan, tolong perjuangkan penambahan sekolah SD di dekat sini. Sangat disayangkan hanya karena keterbatasan ruang belajar, akibatnya mengurangi waktu anak-anak untuk memperoleh ilmu yang lebih,” bebernya.
Menanggapi semua usulan warga tersebut, Suriani akan segera menindaklanjuti. Khusus masalah pemasangan PDAM bagi warga MBR, Nanti akan di koordinasikan dengan komisi 3 yang membidangi hal ini, agar segera turun kelapangan untuk mengecek langsung. Apalagi titik pemasangan pipa PDAM saat ini sudah hampir masuk ke perumahan ini.
“Balikpapan Timur merupakan warga terbanyak yang menjadi pendaftar tunggu. Padahal saya sudah pertanyakan ke pak walikota. Penampungan waduk ada di timur tapi kok malah warganya yang paling banyak tidak terpasang,” katanya.
“Tapi insya Allah, warga di Balikpapan Timur akan di prioritaskan, namun harus tetap bersabar menunggu giliran. Nah, kalau memang mau cepat solusinya warga harus swadaya untuk memasang pipa induknya,” jelas politisi dari partai berlambang pohon beringin ini.
Sementara, untuk masalah semenisasi jalan dan drainase, Suriani telah merealisasikan beberapa titik. Salah satunya di RT 80 yang bersinggungan langsung dengan RT 79. Namun dirinya akan berupaya semaksimal mungkin untuk kembali memperjuangkan di perubahan 2023.
“Alhamdulillah, semenisasi jalan sudah kami realisasikan di RT 80, untuk di 79 ini akan kita upayakan semaksimal mungkin di perubahan 2023 ini,” imbuhnya.
Begitu juga tentang masalah BPJS kesehatan, Suriani mengimbau kepada seluruh warga yang belum terdaftar untuk segera melengkapi persyaratan dan di serahkan agar secepatnya direalisasikan.
Disela Reses, Suriani juga memaparkan beberapa program visi – misi pemerintah kota Balikpapan yang sudah berjalan. Yakni, seragam sekolah gratis bagi kelas 1 SD dan 1 SMP, BPJS kesehatan gratis bagi kelas 3 serta program beasiswa Program Indonesia Pintar (PIP) khusus kolaborasi antara Suriani dengan DPR RI, Dr. Ir. Hetifah Sjaifudian, MPP.
“Alhamdulillah, untuk beasiswa PIP di Balikpapan Timur, sudah hampir 1.000 kuota yang telah kita bagikan. Setiap tahunnya dua kali. Untuk anak kelas 1 SD, 1 SMP dan 1 SMK/sederajat,” pungkasnya.
Reporter ( Ags)