PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) simpang Plaza Balikpapan dan Monumen Perjuangan Rakyat (Monpera) adalah dua ikon Kota Balikpapan yang saat ini membutuhkan perbaikan.
Kondisi JPO kini cukup memprihatinkan, karena banyak plat tembaga yang hilang. Bahkan muncul kesan jorok dengan coretan-coretan di tembok. Padahal, jembatan itu sempat menjadi primadona pada masanya.
Begitupun dengan Monpera. Meskipun masih menjadi salah satu destinasi favorit muda-mudi, namun kondisinya kini sudah tak sebagus dulu.
Dahulu, di sana terdapat patung perunggu berupa tiga sosok yang tengah mendirikan tiang bendera. Namun patung itu roboh pada 8 September 2016.
Baik JPO dan Monpera sempat dikabarkan akan direvitalisasi, tahun 2019 lalu. Namun, rencana tersebut tertunda akibat pandemi Covid-19 yang melanda kota Balikpapan.
Setelah pandemi, transisi menuju kebangkitan dengan memulihkan ekonomi. Lantas, apakah rencana yang sempat tertunda itu akan direalisasi?
Terlebih lagi, Kota Balikpapan saat ini tengah menjadi primadona, sebagai tempat singgah setelah ditetapkannya Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Penajam Paser Utara (PPU).
Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Syukri Wahid turut berkomentar terkait belum adanya pembenahan terhadap dua ikon Kota Balikpapan itu.
Menurutnya, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan masih konsen terhadap proyek skema tahun jamak.
“Dan itu lebih persoalan dasar, khususnya pendidikan, kesehatan dan DAS Ampal,” jelasnya saat dijumpai di sela Rapat Dengar Pendapat di gedung DPRD Balikpapan, Senin (10/4/2023).
Maka, kata dia anggaran saat ini tersedot untuk proyek-proyek tersebut.
“Saya lihat, belum ada semacam RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Red) yang akan direvisi untuk mencoba menata ulang kota. Jadi itu saya akui, kota ini masih berjalan seperti itu,” pungkasnya.
Reporter : Ags