PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Adanya proyek pembangunan Jaringan Pipa Gas Senipah-Balikpapan yang menjamin distribusi gas ke PT Kilang Pertamina Balikpapan dikeluhkan warga
Pasalnya akibat dari galian Jargas tersebut menyebabkan terganggunya distribusi air PDAM sehingga kepda warga lingkungan Jalan Projakal RT 55, Kelurahan Graha Indah, Balikpapan Utara, tidak dapat menikmati pasokan air bersih selama tiga hari.
Hal tersebut disampaikan Ketua RT 55 Kelurahan Graha Indah, Abdul Kadir. Dirinya mengatakan selama ada proyek pembangunan pipa gas ini masyarakat sering menyampaikan keluhan mengenai tumpukan tanah bekas galian yang berserakan di bahu jalan sehingga menutupi kios/warung milik pedagang.
Tidak hanya keluhan itu saja, warga juga menyampaikan akibat proyek pipa gas ini, pasokan air bersih PDAM tidak bisa dinikmati warga.
“Untuk itu, kami meminta kepada pihak kontraktor agar memperbaiki kembali kerusakan akibat galian jargas. Kalau tidak diperbaiki warga mengaku akan melakukan unjuk rasa,” katanya, belum lama ini
Mendapatian keluhan dari warga terkait permasalahan ini, Komisi II DPRD Balikpapan turun langsung menggelar inspeksi mendadak (Sidak) ke lokasi tersebut.
Sidak sendiri dipimpin langsung Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Suwanto beserta sejumlah anggota Komisi II, Taufik Qul Rahman, M.Hatta Umar, Pantun Gultom, H.Ali Munsjir, Nelly Turuallo, Amin Hidayat, Danang Eko Susanto.
“Setelah tinjau ke lapangan, banyak permasalahan terutama di galian proyek pipa gas yang berimbas pada pipa PDAM sehingga distribisu air PDAM di masyarakat terganggu,” ucap Ketua Komisi II DPRD Balikpapan Suwanto seusai melakukan sidak ke lokasi, Senin (3/10/2022).
Suwanto mengatakan, tidak hanya distribusi air PDAM terputus, tetapi keluhan lain yang meresahkan disampaikan oleh warga sekitar seperti warga mengeluhkan tumpukan tanah galian.
“Laporan masyarakat banyak warga jatuh akibat tanah licin yang diakibatkan bekas galian Jargas, dan tmupukan bekas galian menggangu para pedagang di sepanjang jalan Projakal tersebut.” jelasnya.
Suwanto menyebut akan segera melakukan Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan memanggil pimpinan kontraktor PT PNG Solution, pihak Pertamina dan perwakilan masyarakat untuk mencari titik temu supaya proyek pengerjaan ini bisa berjalan dan masyarakat tidak dirugikan.
“Besok kita akan panggil RDP agar lebih jelas mengetahui, apakah penangganan itu sesuai dengan metode kerjanya,” ucapnya.
Suwanto juga meminta agar tidak melanjutkan dulu aktivitas galian baru, tetapi menyarankan pihak proyek pipa gas ini untuk dapat memperbaiki semua kerusakan yang ditimbulkan dari galian ini.
“Kita tidak menghentikan aktivitasnya, silahkan tetap bekerja, tapi bekerjaanya untuk memperbaiki kerusakan akibat galian, bukan untuk pengerjaan galian baru,” tutupnya
Reporter : Ags