BALIKPAPAN, Pamungkasnews.id – Meningkatnya kasus harian Covid -19 dikota Balikpapan dapat berpengaruh pada kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan Pemerintah Kota (Pemkot ) Balikpapan.
Seperti kegiatan belajar mengajar, yang saat ini telah diaktifkan seratus persen bisa membuat Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dihentikan atau kembali dilaksanakan secara daring.
Menanggapi hal tersebut Anggota Komisi IV DPRD Balikpapan, Muhammad Taqwa mengatakan demi menjaga keselamatan anak-anak agar tak tertular Covid-19, maka perlu mempertimbangkan kembali pembelajaran sekolah secara daring.
“Misalnya tim Satgas mengeluarkan keputusan bersama bahwa kondisi Balikpapan ada di level berapa, kita harus menyesuaikan. Semangatnya adalah keselamatan anak-anak kita,” katanya, Kamis (11/8/2022).
Taqwa juga mengatakan PTM di sekolah membuat para siswa dan orang tua senang karena kembali normal. Namun jika perkembangan Covid-19 terus meningkat seperti di daerah-daerah lain, maka pembelajaran secara online harus dilakukan.
“Ya kita sama-sama patuh, ini untuk kemaslahatan bersama. Kita sudah bersyukur beberapa waktu terakhir ini Balikpapan berangsur-angsur membaik,” tuturnya
Taqwa menilai PTM selain membuat anak didik senang, metode belajar tersebut juga membuat guru lebih maksimal dan ditambah ada pembelajaran moral karena interaksi di dalamnya.
“Menjadikan guru sebagai orang tua ini penting, semangat pelajar untuk bertatap muka itu baik karena ada Interaksi pendidikan moral didalamnya. Tapi lagi-lagi ketika kondisi Covid tidak memungkinkan, kita harus tunduk patuh kembali ke skema dan konsep awal,” pungkasnya.
Reporter : Ags