PAMUNGKASNEWS.ID, BALIKPAPAN – Robohnya dinding drainase proyek pembangunan drainase dan trotoar di kawasan Plaza Kebun Sayur, Jl Letjen Suprapto, Kelurahan Baru Ilir, Kecamatan Balikpapan Barat, mengundang sejumlah perhatian dari berbagai pihak.
Salah satunya Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan, Dapil Balikpapan Barat, Taufik Qul Rahman yang juga merupakan Ketua Lembaga Pembardayaan Masyarakat (LPM) Kelurahan Baru Ilir.
Taufik sapaan akrabnya mengatakan sejak dikerjakan proyek drainase dan trotoar di kawasan Plaza Kebun Sayur, pihaknya selaku Ketua LPM Baru Ilir beserta pejabat pemerintah setempat di Balikpapan Barat belum pernah diajak berkoordinasi oleh pihak kontraktor.
Dirinya menyebutkan bahwa proyek pengerjaan drainase dan trotoar tersebut merupakan program dari LPM Baru Ilir dimana nantinya diatas drainase tersebut akan dibuat Jogging Treck dengan Penerangan Jalan Umum (PJU) agar warga dapat berolahraga mau pun bersantai diwilayah tersebut meski malam hari.
“Itu merupakan program dari LPM Baru Ilir yang mana diatas drainase tersebut akan dibuat Fasilitas Umum (Fasum) agar dapat di nikmati oleh warga untuk berolahraga dan bersantai”ujar Taufik saat di konfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp, Selasa (15/11/2022).
“Sementara dana yang dikucurkan untuk proyek tersebut di berikan dari aspirasi anggota DPRD melalui lelang” lanjutnya.
Terkait proyek tersebut Taufik mengaku dirinya selaku anggota DPRD dan Ketua LPM Baru Ilir sudah sering melakukan peninjauan ke wilayah tersebut.
“Saya sendiri sudah sering melakukan peninjauan ke proyek tersebut, untuk memberikan masukan kepada para pekerja, namun para pekerja mengatakan ini sudah sesuai dengan perintah kepala kontraktor dan pihak pengawas,.. nah terjadi peristiwa seperti ini siapa yang mau disalahkan”katanya.
Robohnya dinding drainase Taufik Qul Rahman menduga adanya kelasahan dalam mekanisme kerja atau ada kemungkinan tidak sesuai spesifikasi dari beberapa item yang sudah ditentukan.
“Mungkin saja ada kesalahan dari mekanisme kerja atau diduga tidak sesuai dengan spesifikasi RAB-nya, sehingga bisa terjadi robohnya dinding drainase”tuturnya
“Semoga ini menjadi pelajaran buat kita semua, agar kedepanya dalam melakukan pekerjaan untuk bisa menjaga kualitas dan spesifikasi yang sudah ditentukan”tutupnya.
Reporter : Ags