Balikpapan, Pamungkasnews.id – Ada beberapa masukan yang disampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi III DPRD kota Balikpapan dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terkait pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS).
Hal utama dalam pembahasan tersebut terkait penggunaan anggaran di 2022. Seperti yang dikatakan Anggota Komisi III DPRD Balikpapan Taufik Qul Rahman, bahwa yang menjadi sorotan Komisi III terhadap DLH, terkait penataan taman dan pemakaman, pihaknya menganggap hal ini harus jadi perhatian serius jangan sampai ke depan timbul permasalahan lahan.
“Terutama untuk lahan pemakaman, harus jelas legalitasnya jangan sampai dikemudian hari terjadi persengketaan, ada yang menggugat,”kata Taufik, Rabu (28/7/2021).
Taufik mengingatkan dalam penggunaan anggaran harus diperhitungkan baik-baik, karena ada beberapa item dari rencana pengerjaan di DLH yang menggunakan anggaran besar, salah satunya Penataan Taman kota untuk pemeliharaan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
“Anggaran besar juga ada pada pemakaman, sebagai mitra kerja Komisi III, hanya mengingatkan hati-hati dalam penggunaan anggaran terutama yang nilainya tinggi,”ucap Taufik.
Sementara itu, Plt Kadis DLH Balikpapan Tommy Alfianto mengatakan, di 2022 ada beberapa pengerjaan masih bersifat normatif, terutama dalam hal di kebersihan dan penataan ruang terbuka hijau. Karena anggaran terbatas dan antisipasi kalau ada terjadi refocusing tidak terlalu banyak program.
“Di 2022 itu kami mengusulkan sekitar Rp 109 miliar dalam penanganan 10 program yang meliputi kegiatan seperti kebersihan, persampahan, lingkungan, penanganan pencemaran pengendalian kerusakan lingkungan, pembinaan masyarakat terhadap lingkungan, kebersihan,” jelas Tommy.
Termasuk Program RTH yang sudah menjadi satu dengan DLH, yang mana sebelumnya RTH dibawah Bidang Pertamanan dan Pemakaman di Dinas Perumahan dan Pemukiman (Disperkim), maka di 2022 ini dipindahkan ke DLH.
“Penataan RTH jadi salah satu visi dan misi walikota yang baru, sehingga kami di DLH sudah menyiapkan beberapa kegiatan selain penataan RTH, juga ada program mitigasi bencana, misalnya mengadakan panen air hujan, kemudian penyediaan sumur resapan,” pungkasnya.
Reporter : Anjar