Balikpapan, Pamungkasnews.id – Langkanya Minyak goreng membuat reaksi di kalangan masyarakat terkhusus para Ibu Rumah Tangga. Ini terlihat sejumlah Ibu-ibu Rumah tangga mendatangi kantor DPRD Kota Balikpapan, Jln Jenderal Sudirman, Balikpapan Kota, Jum’at (11/3/2022).
Kedatangan sejumlah Ibu-ibu ini ke kantor DPRD Balikpapan meminta agar DPRD Balikpapan mengambil sikap untuk menyelesaikan permasalahan langkanya minyak goreng yang sangat menyulitkan para ibu rumah tangga.
Dihadapan sejumlah ibu-ibu yang hadir, Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengatakan kedatangan ibu-ibu ke DPRD Balikpapan terkait kelangkaan minyak goreng yakni para Ibu-ibu mempertanyakan terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng di Balikpapan.
“Ya…hari ini DPRD kedatangan tamu spesial yakni para emak-emak, yang mana kedatangan mereka mengeluhkan sulitnya mendapatkan minyak goreng, kalaupun ada harganya bisa dua kali lipat,”kata Alwi, diruang Rapat Paripurna DPRD kota Balikpapan, Jumat (11/03/2022).
“Kami pun menyampaikan apa yang dikeluhkan dan dirasakan ibu-ibu, kami pun mengalami hal serupa, tidak ada yang spesial untuk anggota DPRD”lanjutnya.
Alwi menyampaikan pihaknya akan memanggil dinas terkait dalam hal ini Dinas Perdagangan (Disdag) bersama para perwakilan Ibu-ibu agar turun bersama-sama melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) dan mencarikan solusi terkait sulitnya mendapatkan minyak goreng di Balikpapan.
“Kita akan turun ke lapangan bersama Disdag, terkait permasalahan ini untuk mencarikan solusinya,”ungkapnya.
Alwi juga menuturkan bahwa ada dua poin yang akan di cari solusinya yakni kelangkaan minyak goreng dan terkait kenaikan harga yang telah ditentukan pemerintah .
“Ada dua poin yang akan kita lakukan terkait kelangkaan dan harga minyak goreng itu sendiri, pemerintah sudah menetapkan harga minyak goreng, bila ada yang menaikan harga, kita akan tindak lanjuti”tandasnya
Sementara itu, Hera selaku koordinator lapangan aksi emak-emak mengatakan kedatangannya ke kantor wakil rakyat hanya untuk meminta agar DPRD Balikpapan menyikapi permasalahan kelangkaan minyak goreng, sehingga kelangkaan minyak goreng bisa segera teratasi.
“Kita kesini minta agar DPRD Balikpapan segera bertindak dan menyikapi kelangkaan Minyak Goreng (Migor) di Balikpapan,” ucap Hera.
Lanjut dikatakannya, minyak goreng bukan hanya sulit didapatkan, melainkan harganya dipasaran juga cukup mahal. Bahkan dari pantauan, harga minyak goreng di pasar tradisional untuk kemasan 2 liter sudah mencapai 52 ribu.
Tentu saja, harga tersebut diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditentukan oleh pemerintah.
“Intinya..kita datang kesini meminta agar DPRD mengambil sikap atas sulitnya mendapatkan minyak goreng di Balikpapan,” pungkasnya
Reporter : Ags