Terkait Permasalahan Banjir di Tumarintis Komisi III Gelar RDP Bersama OPD Dan Akan Tinjau Langsung Ke Lokasi

- Jurnalis

Selasa, 12 April 2022 - 06:13 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Permasalahan banjir disejumlah titik di kota Balikpapan, merupakan pekerjaan rumah yang harus di selesaikan Pemerintah Kota (Pamkot) Balikpapan. Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan melakukan sejumlah Rapat Dengar Pendapat (RPD), dan peninjauan langsung ke sejumlah titik banjir.

Seperti permasalahan banjir di kawasan Tumarintis RT 42 dan RT 65 kelurahan Graha Indah, akibat dari pembangunan di kawasan Grand city berdampak langsung ke pemukiman warga.

Menanggapi keluha warga tersebut, Komisi III DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama OPD terkait dan pihak Pengembang Grand City.

RDP dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qodri didampingi seluruh anggota komisi III DPRD Balikpapan diruang rapat paripurna DPRD kota Balikpapan, Senin (11/4/2022).

Usai memimpin RDP Ketua Komisi III Alwi Al Qodri menyampaikan, RDP ini menindaklanjuti sidak tahun lalu permasalahan banjir akibat pembangunan  perumahan grand city disapmping itu dalam RDP kali ini juga mempertanyakan Siteplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah tersebut

” Ada beberapa hal permasalahan banjir yang disebabkan dari pembangunan perumahan Grand city, untuk itu kita mempertanyakan siteplan RTH dan Bendungan Pengendali (Bendali) yang sudah tiga mengalami perubahan Siteplan” Ujar Alwi, diruang Rapat Paripurna.

Dalam kesempatan ini Alwi juga menyebut perubahan RTH ada sekitar 9 hektare tetapi untuk bendali dan RTH luasnya tidak sesuai, permasalahan yang ada pihak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) belum pernah mendata area tersebut yang diduga tidak sesuai dengan siteplan.

Untuk itu Alwi menegaskan pihaknya akan melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak), ke wilayah pembanguna perumahan Grand City yang di duga tidak sesuai dengan sipeplan.

“Jam 3 kita akan sidak memastikan betul atau tidak RTH dan bendali sesuai dengan siteplan. Karena RTH dan bendali harus sesuai dengan aturan 20 persen dari luas perumahan Grand City,”tegasnya.

Terkait permasalahan ini Alwi juga menyampaikan, akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) pengembang untuk meningkatkan pengawasan kepada pengembang agar pembangunan  perumahan sesuai komitmen.

” Kami tidak ingin terjadi MT haryono kedua. Contohnya di Grand City, dimana pembangunan masih di 20 persen sudah banjir di dua RT graha indah. Kami minta Grand City komitmen sesuai siteplannya, RTH  dan Bendali 20 persen dari luas lahan pembangunan,” katanya.

Baca Juga :  Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan

Namun dari info yang beredar, Alwi menyebutkan bahwa bahwa RTH dan Bendali tidak sesuai komitmen dengan siteplan di perumahan Grand City.

“Artinya ini sering banjir, dua RT sering banjir. Kita meminta kepada Ketua DPRD untuk menyetujui pansus pengembang,”pungkasnya.

Ditempat terpisah, Pimpro Grand City Limjan mengatakan, RDP dengan  DPRD mempertanyakan perihal bozem yang terdapat di Perumahan Grand City. Dan dari PT Sinar Mas sendiri ada sekitar 9 hektare yang tersebar di lima titik.

“Karena yang dikembangkan baru sekitar 20 persen, maka baru ada tiga titik bozem. Yang utama 6,2 heaktare, depan 4.000 dan terakhirku 1,2 heaktare,” ucap Pimpro Grand City Limjan.

Dari tindaklanjutnya, DPRD berencana akan melakukan sidak ke lokasi jam 15.00 Wita, untuk memastikan jumlah bozem yang dijanjikan pengembang.

Reporter : Ags

Balikpapan, Pamungkasnews.id – Permasalahan banjir disejumlah titik di kota Balikpapan, merupakan pekerjaan rumah yang harus di selesaikan Pemerintah Kota (Pamkot) Balikpapan. Untuk itu Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Balikpapan melakukan sejumlah Rapat Dengar Pendapat (RPD), dan peninjauan langsung ke sejumlah titik banjir.

Seperti permasalahan banjir di kawasan Tumarintis RT 42 dan RT 65 kelurahan Graha Indah, akibat dari pembangunan di kawasan Grand city berdampak langsung ke pemukiman warga.

Menanggapi keluha warga tersebut, Komisi III DPRD Kota Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama OPD terkait dan pihak Pengembang Grand City.

RDP dipimpin Ketua Komisi III DPRD Kota Balikpapan Alwi Al Qodri didampingi seluruh anggota komisi III DPRD Balikpapan diruang rapat paripurna DPRD kota Balikpapan, Senin (11/4/2022).

Usai memimpin RDP Ketua Komisi III Alwi Al Qodri menyampaikan, RDP ini menindaklanjuti sidak tahun lalu permasalahan banjir akibat pembangunan  perumahan grand city disapmping itu dalam RDP kali ini juga mempertanyakan Siteplan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah tersebut

Baca Juga :  RDP Komisi II DPRD Balikpapan Bahas Misteri Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kota Balikpapan

” Ada beberapa hal permasalahan banjir yang disebabkan dari pembangunan perumahan Grand city, untuk itu kita mempertanyakan siteplan RTH dan Bendungan Pengendali (Bendali) yang sudah tiga mengalami perubahan Siteplan” Ujar Alwi, diruang Rapat Paripurna.

Dalam kesempatan ini Alwi juga menyebut perubahan RTH ada sekitar 9 hektare tetapi untuk bendali dan RTH luasnya tidak sesuai, permasalahan yang ada pihak OPD (Organisasi Perangkat Daerah) belum pernah mendata area tersebut yang diduga tidak sesuai dengan siteplan.

Untuk itu Alwi menegaskan pihaknya akan melakukan Inpeksi Mendadak (Sidak), ke wilayah pembanguna perumahan Grand City yang di duga tidak sesuai dengan sipeplan.

“Jam 3 kita akan sidak memastikan betul atau tidak RTH dan bendali sesuai dengan siteplan. Karena RTH dan bendali harus sesuai dengan aturan 20 persen dari luas perumahan Grand City,”tegasnya.

Terkait permasalahan ini Alwi juga menyampaikan, akan segera membentuk Panitia Khusus (Pansus) pengembang untuk meningkatkan pengawasan kepada pengembang agar pembangunan  perumahan sesuai komitmen.

” Kami tidak ingin terjadi MT haryono kedua. Contohnya di Grand City, dimana pembangunan masih di 20 persen sudah banjir di dua RT graha indah. Kami minta Grand City komitmen sesuai siteplannya, RTH  dan Bendali 20 persen dari luas lahan pembangunan,” katanya.

Namun dari info yang beredar, Alwi menyebutkan bahwa bahwa RTH dan Bendali tidak sesuai komitmen dengan siteplan di perumahan Grand City.

“Artinya ini sering banjir, dua RT sering banjir. Kita meminta kepada Ketua DPRD untuk menyetujui pansus pengembang,”pungkasnya.

Ditempat terpisah, Pimpro Grand City Limjan mengatakan, RDP dengan  DPRD mempertanyakan perihal bozem yang terdapat di Perumahan Grand City. Dan dari PT Sinar Mas sendiri ada sekitar 9 hektare yang tersebar di lima titik.

“Karena yang dikembangkan baru sekitar 20 persen, maka baru ada tiga titik bozem. Yang utama 6,2 heaktare, depan 4.000 dan terakhirku 1,2 heaktare,” ucap Pimpro Grand City Limjan.

Dari tindaklanjutnya, DPRD berencana akan melakukan sidak ke lokasi jam 15.00 Wita, untuk memastikan jumlah bozem yang dijanjikan pengembang.

Reporter : Ags

Berita Terkait

Mengungkap Kelangkaan Gas 3 Kilogram di Kota Balikpapan, Taufik : Ini Solusi Yang Dibutuhkan
RDP Komisi II DPRD Balikpapan Bahas Misteri Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kota Balikpapan
Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna
Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan
Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas
Kunlap Komisi II DPRD Balikpapan, Menyikapi Tantangan Ketersediaan Air Baku dan Solusi yang Diajukan
Komisi II DPRD Balikpapan Gelar RDP dengan PTMB dan KKT, Bahas Penyediaan Air Baku
Pasar Inpres Balikpapan dalam Proses Revitalisasi: Komisi II Siapkan Kajian Mendalam
Berita ini 5 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 13 Februari 2025 - 12:26 WIB

Mengungkap Kelangkaan Gas 3 Kilogram di Kota Balikpapan, Taufik : Ini Solusi Yang Dibutuhkan

Kamis, 13 Februari 2025 - 11:37 WIB

RDP Komisi II DPRD Balikpapan Bahas Misteri Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kota Balikpapan

Kamis, 6 Februari 2025 - 23:07 WIB

Rangkaian Acara Peringatan Hari Jadi ke-128 Kota Balikpapan Dimulai dengan Sidang Paripurna

Kamis, 30 Januari 2025 - 23:09 WIB

Strategi Komisi II Dorong Pengembangan UMKM Lokal Naik Kelas Menjadi Ikon Balikpapan

Senin, 27 Januari 2025 - 22:30 WIB

Komisi II DPRD Balikpapan Tekankan Modernisasi RPH dan Kemandirian Pangan sebagai Prioritas

Berita Terbaru