Balikpapan, Pamungkasnews.id – Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan dalam meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Balikpapan, salah satunya dengan membangun Gedung Parkir Klandasan(GPK).
Namun sejak berdirinya dan telah beroperasi pada tahun 2017 lalu, Gedung Parkir tersebut belum mampu menarik minat masyarakat Balikpapan, untuk memarkirkan kendaraan di gedung tersebut, bahkan banyak kendaraan justru parkir di bahu jalan.
Hal inilah yang banyak menimbulkan pertanyaan dikalangan masyarakat kota Balikpapan terkait fungsi dibangunnya Gedung Parkir Klandasan.
Masyarakat kota Balikpapan mempertanyakan komitmen Pemkot Balikpapan dalam memaksimalkannya fungsi gedung parkir tersebut dan sebagai sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) kota Balikpapan.
Menurut Wakil Ketua DPRD kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle, dibangunnya Gedung Parkir Klandasan guna memaksimalkan sumber PAD Kota Balikpapa serta mengantisipasi kendaraan yang parkir dibahu jalan.
“Awalnya Pemkot Balikpapan membangun GPK untuk memaksimalkan Sumber PAD kota Balikpapan, namu kenyataan dilapangan tidak sesuai”kata Sabaruddin.
“Untuk itu saya mempertanyakan kenapa dinas terkait dalam hal ini Dinas Perhubungan (Dishub), sampai saat ini belum memanfaatkan dan mengoptimalisasikan GPK tersebut”lanjutnya.
Politisi Partai Gerindra menjelaskan, jika tidak ada masalah. Ada sebuah gagasan dan ide untuk diubah fungsinya, karena GPK memiliki beberapa lantai dan sangat luas. Sehingga bisa dijadikan tempat yang berfungsi untuk sumber PAD Balikpapan.
“Kalau hanya dibiarkan begitu saja untuk biaya maintenance dapat dari mana, ketika ada kontribusi, profitnya dan keuntungannya bisa menjadi PAD Balikpapan untuk membantu dalam hal pembiayaan maintenancenya.”jelasnya.
Sabaruddin menilai, untuk bisa menghasilkan PAD seharusnya bisa dimanfaatkan secara maksimal dengan menambahkan beberapa daya tarik seperti wisata kuliner, Mini Market dan sebagainya tanpa menghilangkan fungsi GPK sendiri, karena konsep awalnya GPK adalah lahan parkir.
Dirinya juga menambahkan, bahwa GPK terdiri dari beberapa lantai, di lantai dasar bisa saja dialihfungsikan seperti mini Market, tempat hiburan serta tempat-tempat yang bisa menghasilkan sumber PAD Balikpapan.
“Diliat aja di GPK itukan banyak tempat kosong, sempat mencuat untuk dijadikan gedung Boling, tapi saya tidak tahu jadi apa tidak. Kemudian ada yang mau menyewa untuk dijadikan Cafe, tapi sampai sekarang kami tidak tahu,” tuturnya.
Dalam hal ini Sabaruddin menegaskan agar Komisi III DPRD Balikpapan dapat secepat mungkin untuk menindak lanjuti terkait Gedung Parkir Klandasan yang belum bisa dioptimalkan
“Kami berharap Komisi III DPRD Balikpapan untuk segera menindak lanjuti, untuk melakukan sidak di lapangan, agar mempertanyakan siapa pengelolahnya dan kenapa bisa menjadi seperti ini,”Pungkasnya.
Reporter : Fauzi