Balikpapan, Pamungkasnews.id – Guna menindak lanjuti apresiasi para Ibu-ibu Bersatu yang beberapa hari lalu mendatangi Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, untuk mempertanyakan kelangkaan minyak goreng di Balikpapan, Anggota DPRD Balikpapan menggelar Inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah distributor minyak goreng yang ada di kota Beriman ini.
Sidak dipimpin langsung Alwi Al Qodri didampingi Syarifuddin Oddang, Yohanes Patiung, Nelly Turuallo, Suryani, Hj Fitriani dan dihadiri perwakilan Dinas Perdagangan, perwakilan emak-emak bersatu, dan Satpol PP.
Dalam sidak tersebut, sebanyak dua gudang distributor menjadi sasaran kegiatan tersebut, diantaranya Gudang distributor minyak goreng PT Anugrah Cahyadi yang terletak di pergudangan Kariangau Square dan PT. Has Jaya di KM 2,5 Jalan Soekarno Hatta.
Usai melakukan sidak Alwi Alqadri, mengatakan, ada beberapa kendala yang di temukan saat melakukan sidak diantaranya Distributor Minyak Goreng PT. Anugrah Cahyadi Kariangau.
Kendala yang dihadapi oleh PT.Anugrah Cahyadi, terkait pengiriman minyak goreng merk Sunco, Jika biasanya dalam satu bulan mereka terima 4 kontainer dari produsen, saat ini hanya mendapatkan 1 kontainer saja.
“Yang biasanya dari Produsen mengirim 4 kontainer ke PT Anugrah Cahyadi, kini hanya satu Kontainer, dan pengirimannya pun bertahap,” kata Alwi dihadapan Awak Media, Senin (14/03/2022).
Alwi menyampaikan, menurut keterangan dari distributor, permintaan dari sejumlah toko mengalami peningkatan, yang semula hanya melayani 10 toko, tapi sekarang hampir semua toko minta untuk diberikan pasokan minyak goreng. Inilah yang menjadi kendala distributor.
“Ini juga yang menjadi kendala dan membuat mereka bingung, semula mereka hanya melayani permintaan 10 toko. Sekarang hampir semua toko minta untuk dipasok minyak goreng. sementara pasokan pengiriman dari Produsen minyak goreng mengalami penurunan” ujarnya
Untuk itu, Alwi menjelaskan, kedepan pihaknya akan mencoba berkoordinasi dan akan mengkomunikasikan ini kepada produsen yang ada di Surabaya, serta mempertanyakan alasan mengapa pengiriman yang biasanya empat kontainer saat ini hanya 1 kontainer saja.
“Itu juga akan kami telusuri, dan kami akan minta alasan-alasannya apa, serta juga memastikan apakah betul yang disalurkan ke Distributor Anugrah Cahyadi Kariangau hanya 1 kontainer saja atau lebih, karena kami juga tidak setiap hari memantau pendistribusian minyak goreng ini di gudangnya,” tegasnya.
Sementara untuk hasil sidak di Distributor Minyak Goreng PT. Has Jaya di KM 2 Jalan Soekarno Hatta, yang memasarkan minyak goreng merk Madina dari Medan, Alwi mengatakan tidak mendapati kendala pengiriman minyak goreng. Pasalnya pengiriman minyak goreng dari produsen ke PT Has Jaya tidak mengalami penurunan.
” Berbeda kalau disini dalam 1 bulannya mereka menerima 6 kontainer, tidak ada pengurangan”tuturnya.
“Mereka juga menyebut tidak ada kendala lancar saja dalam pendistribusian minyak goreng dalam dua Minggu terakhir. Mungkin merk lain yang mengalami kelangkaan, sementara minyak goreng Madina lancar saja, bahkan permintaan mereka juga semakin banyak, Kami tidak menemukan adanya temuan disini,” pungkasnya.
Ditempat terpisah Owner PT Anugerah Cahyadi, Lucas Cahyadi, mengaku bahwa saat ini jumlah minyak goreng yang dikirimkan dari produsen sangat kurang dari biasanya, dari empat kontainer sekarang cuman satu.
“Semuanya sesuai kondisi apa adanya yang kami laporkan. Memang kondisinya saat ini jumlah minyak goreng yang dikirimkan sangat kurang dari biasanya,” ungkapnya.
Mengenai kelangkaan minyak pihaknya juga turut prihatin, dan pihaknya juga berupaya membantu agar kondisinya menjadi lebih baik, diantaranya menetapkan sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Rp 14 ribu per liter.
“Untuk stok minyak yang kami terima dari produsen ada 1.600 atau 19.200 liter. Hanya 1 kontainer, kami belum berani merincikan secara pasti alasan pasokan dari produsen kurang kepada distributor. Kalau dari kami apa yang diberikan produsen kami tawakal saja,”tandasnya.
Reporter : Ags