Upaya Tingkatkan Ketahanan Pangan Nasional, Pemerintah Dorong Petani Gunakan Bibit Genetically Modified Organism

- Jurnalis

Senin, 19 September 2022 - 15:14 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PAMUNGKASNEWS.ID, JAKARTA – Pemerintah terus medorong berbagai upaya untuk menjaga ketahanan pangan nasional. Selain menjaga ketersediaan bahan pangan, upaya tersebut juga dilakukan dengan menjaga harga-harga pangan agar tetap stabil.

Seusai rapat di Istana Negara, Senin (19/09), Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut Presiden Joko Widodo memberi arahan agar produksi kedelai nasional ditingkatkan sehingga kebutuhan kedelai dalam negeri tidak 100 persen bergantung kepada impor.

“Bapak Presiden ingin agar kedelai itu tidak 100 persen tergantung impor karena dari hampir seluruh kebutuhan yang 2,4 (juta ton) itu produksi nasionalnya kan turun terus,” ujar Menko Airlangga.

Presiden Joko Widodo juga memberikan sejumlah arahan antara lain agar jajarannya dapat menentukan harga kedelai agar petani tidak dirugikan. Terkait hal tersebut, Presiden meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk membeli dari petani dengan harga yang telah ditentukan.

“Jadi untuk itu, untuk mencapai harga itu nanti ada penugasan dari BUMN agar petani bisa memproduksi. Itu di harga Rp10.000 (per kilogram),” tambah Menko Airlangga.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Apresiasi Pertumbuhan Zakat dan Dorong Digitalisasi dalam Tata Kelola BAZNAS

Persoalan harga yang kurang menarik bagi petani menjadi salah satu penyebab petani enggan menanam kedelai dalam beberapa waktu terakhir. Menurut Menko Airlangga, petani tidak bisa menanam kedelai jika harganya di bawah Rp10.000,00 per kg karena akan kalah dengan harga impor dari Amerika Serikat yang hanya Rp7.700,00 atau bahkan lebih murah.

“Di tahun 2018 misalnya, kita produksi di 700 ribu hektare, nah sekarang kita produksi di 150 ribu hektare. Jadi kalau petani disuruh milih tanam jagung atau kedelai, ya mereka larinya ke jagung semua. Pemerintah ingin semua ada mix, tidak hanya jagung saja tetapi kedelainya juga bisa naik,” jelas Menko Airlangga.

Kemudian, Menko Airlangga menyampaikan bahwa Presiden Joko Widodo dalam rapat tersebut juga memberikan arahan untuk mendorong agar petani menggunakan bibit unggul yang telah direkayasa secara genetik atau genetically modified organism (GMO). Dengan menggunakan bibit tersebut, diharapkan produksi kedelai per hektarenya bisa melonjak beberapa kali lipat.

Baca Juga :  Presiden Jokowi Apresiasi Pertumbuhan Zakat dan Dorong Digitalisasi dalam Tata Kelola BAZNAS

“Dengan menggunakan GMO itu produksi per hektarenya itu bisa naik dari yang sekarang sekitar 1,6-2 ton per hektare, itu bisa menjadi 3,5-4 ton per hektare,” kata Menko Airlangga.

Langkah selanjutnya, Pemerintah menyiapkan anggaran untuk perluasan lahan tanam kedelai dari yang sekarang sekitar 150 ribu hektare menjadi 300 ribu hektare, dan menjadi 600 ribu hektare pada tahun depan. Pemerintah berupaya mengejar target 1 juta hektare produksi dalam beberapa tahun ke depan.

“Anggarannya sudah disiapkan sekitar Rp400 miliar dan tahun depan juga akan ditingkatkan dari 300 ribu menjadi 600 ribu hektare, existing sekitar 150 ribu hektare. Dengan demikian maka produksi itu, angka target produksi 1 juta hektare dikejar untuk 2-3 tahun ke depan,” pungkas Menko Airlangga.

Sumber : Humas Kementrian Koordinator Bidang Perekonomian

Berita Terkait

Presiden Jokowi Apresiasi Pertumbuhan Zakat dan Dorong Digitalisasi dalam Tata Kelola BAZNAS
Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Proyek PT Intiland Development di Ibu Kota Nusantara
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Umumkan Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan Jelang HUT Ke-79 RI
Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Ibu Kota Nusantara
Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN
Melalui Anugerah Jurnalistik 2024, Pertamina Siap Jaring Karya Jurnalistik Terbaik
Abdulloh Kembali Nahkodai Ormas LMP Mada Kaltim Periode 2023 – 2028
Ketua Mada LMP Kaltim Abdulloh dan Ratusan Anggotanya Sambut Kedatangan M Arsad Canu di Bandara SAMS Balikpapan 
Berita ini 2 kali dibaca

Berita Terkait

Rabu, 25 September 2024 - 22:35 WIB

Presiden Jokowi Apresiasi Pertumbuhan Zakat dan Dorong Digitalisasi dalam Tata Kelola BAZNAS

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:29 WIB

Presiden Jokowi Lakukan Groundbreaking Proyek PT Intiland Development di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:22 WIB

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Umumkan Penerima Tanda Jasa dan Kehormatan Jelang HUT Ke-79 RI

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:14 WIB

Presiden Jokowi Gelar Sidang Kabinet Paripurna Perdana di Ibu Kota Nusantara

Selasa, 13 Agustus 2024 - 01:07 WIB

Presiden Jokowi dan Presiden Terpilih Prabowo Tegaskan Komitmen Lanjutkan Pembangunan IKN

Berita Terbaru

Ekonomi

Bank Neo Commerce Ikut Serta FinExpo 2024 di Balikpapan

Jumat, 4 Okt 2024 - 23:48 WIB