Pamungkasnews.id, Balikpapan – Menjelang Pilkada serentak 9 Desember 2020, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Balikpapan menggelar Kegiatan Rapid Test yang harus di ikuti oleh setiap Petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), sebelum melaksanakan tugasnya, pada 9 Desember 2020 telah dimulai.
Seperti yang terlihat di Gedung Serbaguna, Kelurahan Batu Ampar, Balikpapan utara, sebanyak 657 Petugas Penyelenggara Tingkat Kelurahan yang terdiri 511 Petugas KPPS Kelurahan Batu Ampar dan 146 Perlindungan Masyarakat (Linmas) Kelurahan Batu Ampar, telah mengikuti Rapid Test, Kamis (26/11/2020).
Ketua PPS ( Panitia Pemungutan Suara) Kelurahan Batu Ampar, Badiri menuturkan, rapid test dilaksanakan KPU Kota Balikpapan untuk memastikan seluruh penyelenggara dalam Pilkada Kota Balikpapan sehat dan aman dari Covid-19.
“Rapid Test massal ini diselenggarakan oleh KPU Balikpapan, hal ini untuk memastikan seluruh anggota PPS sehat dan aman dari Corona Virus Desease (Covid-19)”, ucap Badiri.
“Di Kelurahan Batu Ampar sendiri terdapat 73 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dengan jumlah petugas KPPS sebanyak 511 orang dan 146 petugas Linmas, semuanya wajib untuk mengikuti rapid test ini”lanjutnya.
Hasil rapid test nanti, kata dia, akan ada pemberitahuan kepada seluruh anggota. Jika memungkinkan ada yang reaktif, prosedur selanjutnya akan diserahkan ke KPU, langkah apa yang diambil itu adalah wewenang KPU, yang jelas permasalahan tersebut harus tuntas sebelum pelaksanaan Pilkada dimulai.
“Dari hasil rapid test ini, jika ada yang reaktif kita akan serahkan ke KPU, langkah apa yang diambil KPU itu adalah wewenang KPU”, ujarnya
Badiri juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan kegiatan Rapid Test yang dipusatkan di Gedung Serba Guna Kelurahan Batu Ampar ini, Berjalan denga aman dan kondusif, tidak ada kendala yang menghambat jalanya kegiatan tersebut.
“Dalam pelaksanaan kegiatan ini, semua berjalan lancar , aman dan kondusif, tidak ada kendala yang hambatan kegiatan ini”kata Badiri.
Namun ada sesuatu hal yang membuat sangat kecewa (Lanjut Badiri), tenaga medis yang dikirimkan Laboratorium Katulistiwa ke PPS kelurahan Batu Ampar untuk melakukan Rapid Test hanya 3 orang yang mana sebelumya Kami meminta 7 orang, melihat jumlah peserta yang ikut rapid test mencapai 657 orang.
“Ya saya sangat kecewa, karena mulai pagi petugas medis yang datang hanya 3 orang, padahal pesertanya 657 peserta, sehingga memakan waktu, padahal kami meminta 7 petugas medis dan Leb Katulistiwa sendir mengiyakan, namu saat di lapangan hanya satu petugas Admin , dua petugas medis, ” bebernya
“Setelah sore hari barulah petugas medis tambahan datang untuk melakukan rapid kepada KPPS, sehingga malam hari kegiatan ini baru selesai “Pungkasnya
Wartawan : Ags
Editor : Agus