Pamungkasnews.id, Balikpapan – Divisi Teknis dan Penyelenggara Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Farida Asmaunna hadir sebagai narasumber dalam pelaksanaan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) sebagai bagian dari kurikulum merdeka di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartika-V-1, Kota Balikpapan, Rabu, (11/9/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh siswa dan siswi Kelas 10 SMK Kartika-V-1 Balikpapan. Farida Asmaunna mengatakan, pihaknya menjadi narasumber atas permintaan SMK Kartika-V-1 untuk memberikan pemahaman demokrasi kepada siswa dalam pelaksanaan P5.
“Ada 5 poin materi yang saya sampaikan dalam pelaksanaan P5 ini. Diantaranya, tentang memahami arti demokrasi, memahami proses demokrasi di indonesia, memahami pentingnya proses demokrasi, mengetahui cara bijak menyuarakan pendapat dan mengetahui pelanggaran kebebasan cara berpendapat dalam pelaksanaan demokrasi,” ujarnya.
Menurut Farida, pengetahuan tentang demokrasi sangat penting dimiliki oleh para pelajar, walaupun belum masuk sebagai pemilih pemula. Mengingat, usia mereka masih 15 tahun.
“Pengetahuan tentang demokrasi ini sangat penting dimiliki sejak dini oleh kalangan pelajar, karena salah satu bentuknya adalah pelaksanaan pemilu dan pilkada,” jelasnya.
Kendati para siswa tersebut belum masuk sebagai pemilih. Namun, kata Farida, dengan bekal yang mereka dapat tentang pentingnya sebuah demokrasi yang benar, nantinya mereka bisa memberikan dorongan kepada orang-orang terdekat, orang tua maupun keluarga untuk berpartisipasi sebagai pemilih dalam pelaksanaan pemilu ataupun pilkada. Dengan demikian, dapat meningkatkan partisipasi pemilih.
Farida juga mengingatkan kepada para siswa untuk tidak melakukan hal-hal yang dilarang selama pelaksanaan pilkada, seperti menyebarkan berita bohong atau hoax, menolak politik uang dan lainnya.
Farida mengharapkan, dari pemahaman meteri yang diberikan tersebut dapat menjadi bekal bagi siswa ketika pada saatnya nanti mereka sudah memiliki hak memilih dalam pelaksanaan pemilu maupun pilkada.
“Setidaknya mereka sudah memiliki semangat yang baik, sehingga pada saatnya mereka punya hak memilih sudah tahu bagaimana cara memilih yang benar, bagaimana proses demokrasi itu bisa dilakukan dengan baik, kebebasan berpendapat dengan cara-cara yang benar dan memilih calon pemimpin yang benar,” pungkasnya.
Reporter : Fz